Mobil rombongan naas itu ringsek akibat tertimpa pohon Angsana yang tumbang tersapu angin kencang, Minggu (6/1/2013), siang.
Akibatnya, rombongan pembezuk tersebut menderita luka-luka. 11 orang penumpang terdiri atas 3 anak kecil dan 8 orang dewasa. Para pembezuk itu akhirnya dirawat di RS Pantiwiloso.
Tidak hanya itu, pohon tumbang tersebut juga menimpa truk Isuzu Diesel H-1360-SA dan merobohkan sebuah tiang lampu penerangan jalan.Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.30.
“Saat itu, cuaca di Kota Semarang mendung hitam tebal disertai angin kencang. Rombongan kami bertolak dari Pati dan baru saja melintas di lokasi kejadian. Kami hendak membezuk kakak yang sedang opname di RS Pantiwilasa,” ujar Maryanto (33), sopir Kijang, warga RT 01/RW 01, Kecamatan Kayen, Pati.
Dikatakannya, dua korban yang mengalami luka cukup parah ada dua orang. Masing-masing: Sri Ningsih (28) istrinya (luka di kepala dan hidung), dan Rasel (4) keponakannya (luka di kepala). Sementara korban lain hanya menderita luka ringan. “Keduanya duduk di depan. Rasel berada di pangkuan Sri Ningsih,” ungkap Maryanto.
Mobil Kijang yang dikemudikan Maryanto mengalami ringsek cukup parah di bagian depan. Sementara truk diesel mengalami pecah kaca depan. “Saya bagaimana tahu bagaimana nanti pulangnya. Terlebih, mobil ini rusak parah, padahal ini mobil pinjaman. Belum tahu apakah nanti dapat ganti rugi dari Pemkot (pemerintah kota) Semarang atau tidak,” tambahnya sembari menatap mobilnya yang naas.
Akibat kejadian itu, arus lalu lintas di Jalan MT Haryono sempat macet. Sejumlah pengendara dan warga sekitar tampak berjejal di lokasi kejadian mengambil foto untuk mengabadikan peristiwa tersebut.
Seorang warga Agus Susanto (60) mengatakan, seharusnya pemerintah tanggap atas insiden ini. Apalagi ini sudah musim penghujan dan cuaca di Kota Semarang cenderung ekstrim. “Ada banyak pohon di sepanjang Jalan MT Haryono sudah tua, tentunya rawan tumbang. Terutama di depan Gedung Tri Darma hingga wilayah Kampung Kertobangsan, sebaiknya ditebang saja. Selain ada ada proyek pengerjaan saluran air, keberadaan pohon-pohon tua itu sangat membahayakan pengguna jalan,” tandas warga Jalan MT Haryono No 81 Semarang itu.
Tampak sejumlah petugas dari Polrestabes Semarang dan Polsek Semarang Tengah melakukan evakuasi di lokasi kejadian. Sekitar satu jam, kemacetan berhasil diurai. Pohon tumbang itu dipotong menggunakan gergaji mesin dan di singkirkan ke pinggir jalan.
Terpisah, peristiwa serupa juga terjadi di tepi Jalan Raya Kaligarang, tepatnya di sebelah barat SPBU Kaligarang. Sebuah pohon besar jenis beringin ambruk setelah diterpa angin kencang dalam waktu hampir bersamaan. Beruntung tidak ada korban jiwa, karena saat kejadian, kondisi jalan sedang lengang. “Wah, anginnya gede banget. Pohon beringin itu tumbang hingga akar-akarnya kelihatan tercerabut,” ujar Santos (25), warga Gunungpati yang sempat berhenti saat melintas di lokasi kejadian. (Mughis/LSP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar