Tragis, Ibu-Anak Tewas Bergandengan

SEMARANG- Kecelakaan tragis menimpa seorang ibu bernama Sri Daryanti (42), dan buat hatinya Najwa Latifa (6), siswa Taman Kanak-kanak PGRI 115 Jalan Walisongo KM 9 Tugurejo.

Keduanya meregang nyawa setelah menyebrang jalan raya di depan sekolah anaknya. Usai menyeberang, warga Jalan Arum Manis Tengah RT 04/RW 02, Tambakaji Ngaliyan itu menjadi sasaran kecelakaan. Tragis, keduanya tertimpa truk box bermuatan air mineral milik Indomart yang terguling akibat oleng di lokasi kejadian.

Belum diketahui penyebab pasti mengapa truk tersebut oleng hingga menyebabkan tubuh ibu bersama bocah naas tersebut tertimpa truk. Wawa, panggilan akrab Najwa, harus mengembuskan nafas terakhir di lokasi kejadian dengan luka parah di sekujur tubuh. Sedangkan Sri Daryanti meninggal di RS Tugu beberapa saat setelah kejadian.

Informasi yang dihimpun, insiden maut itu terjadi sekitar pukul 09.30. Saat itu, Sri Daryanti usai menjemput putri tercintanya Najwa di TK PGRI 115 Tugurejo. Sejumlah saksi menyebutkan, ibu-anak tersebut sempat antre di pinggir jalan utara hendak menyeberang ke selatan dibantu oleh penjaga sekolah setempat.

Tak lama kemudian, keduanya menyeberang dan berdiri di trotoar tengah jalan raya jalur Pantura tersebut. Mereka kembali menunggu jalanan lengang. Selain kedua korban, di trotoar tersebut juga terdapat sekitar empat penyeberang lain yang posisinya masih di trotoar tengah. Namun, ibu-anak itu menyeberang lebih dulu hingga akhirnya berhasil menyeberang ke selatan sambil bergandengan, posisi anak di depan.

"Tapi setelah berhasil melewati aspal, tiba-tiba dari arah timur melaju truk box. Entah kenapa, truk tersebut tiba-tiba oleng. Terlebih menghenyakkan lagi, truk tersebut terguling hingga akhirnya menimpa dua korban," ujar saksi mata Susanto (39) RT 02/RW 02 Kelurahan Ngijo, Gunungpati. Saksi adalah pengendara yang kebetulan melintas di lokasi kejadian dari arah barat.
Susanto mengaku sempat terbelalak menyaksikan kejadian maut itu. "Saya langsung berhenti. Truk itu terguling ke kiri hingga menabrak pal besi. Posisi Ibunya, separuh badannya mulai dada tertimpa bak truk, sedangkan siswi TK itu tertimpa penuh," ujarnya yang masih syok.

Sontak kejadian itu menggemparkan warga sekitar untuk berlari mendekati lokasi kejadian. Sejumlah warga kesulitan melakukan pertolongan karena tubuh ibu dan anak tersebut tertindih truk bermuatan air mineral kemasan seberat 5,5 Ton.

Sang Sopir maut, Mohammad Nasichun (42), warga asal Dusun Pikatan Desa Mudal RT 04/RW 03, Temanggung telah diamankan oleh Satlantas Polrestabes Semarang. Ia mengaku sempat menurunkan kecepatan hingga 40 KM/ Jam. "Saya kaget,ibu dan anak itu menyeberang mendadak. Saya sudah melakukan pengereman tapi oleng. Karena panik akhirnya membanting stir ke kiri hingga menabrak tiang besi kemudian terguling," katanya.

Sementara truk box bernopol L-8011-KA yang mengangkut air mineral dari Wonosobo menuju Kawasan Industri tersebut pun kini menjadi barang bukti. (Mughis/LSP)

by: red

Tidak ada komentar:

Posting Komentar