Terlibat Balap Liar, Seorang Siswa SD Ditangkap

PEDURUNGAN- Sungguh memprihatinkan, fenomena balap liar di Kota Semarang kian merangsek mental genarasi muda. Ironis, kali ini puluhan siswa Sekolah Dasar (SD) terlibat dalam aksi balap liar.

Sedikitnya 39 unit motor diamankan Reskrim Polsek Pedurungan. Mereka terjaring saat menghelat aksi balap liar di di kawasan Manunggal Jati, Kelurahan Pedurungan Lor, Semarang. "Rata-rata pebalap masih berusia remaja di bawah 20 tahun. Mulai dari pelajar SMA dan SMP. Bahkan ada satu pelaku berstatus siswa SD," ungkap Kapolsek Pedurungan, Kompol Yudhi Artowiyono, Jum'at (30/11/2012).

Dikatakannya, razia itu dilakukan pada Rabu (28/11/2012). Tim dari Polsek Pedurungan menggelar operasi rutin. Kemudian mendapati sejumlah remaja menggelar trek-trekan. "Begitu telah diketahui lokasinya, kami menyusun strategi menggerebekan. Kami menyebar petugas di empat titik agar mereka tidak kabur," katanya.

Yudhi melanjutkan, sebanyak 39 motor tersebut rata-rata siswa SMA dan SMP. "Kami mendapati seorang siswa SD kelas 6 atau sekitar berumur 12 tahun terlibat dalam aksi tersebut. Ada indikasi taruhan, namun masih kami selidiki," kata Kapolsek.

Puluhan motor milik sejumlah remaja itu kemudian diangkut menggunakan empat truk dan dibawa ke Mapolsek Pedurungan. "Mereka memang sudah sering balap liar di lokasi tersebut. Kami sudah sering mendapatkan informasi dari masyarakat yang mengaku resah," imbuh Yudhi.

Kanit Lantas Polsek Pedurungan, AKP Budi Abadi menambahkan, saat razia banyak yang hendak kabur. Berkat kesigapan petugas, puluhan pelaku balap liar langsung dicokok. "Mereka langsung ditilang dan wajib mengikuti persidangan. Ini untuk menghindari aksi balap liar, karena kebanyakan pelaku masih belum memiliki Surat Ijin Mengemudi (SIM)," tambahnya.

Pengamat pendidikan Untag Semarang Dr.Tukiman Taruno mengatakan keluarga dan sekolah punya peran saling dukung untuk memberikan konsep asih asah dan asuh untuk menghindari perilaku kenakalan remaja. "Jika banyak kegiatan positif diluar akademik yang tidak monoton dilakukan, pelajar(remaja-red) tidak akan mengaktualisasikan diri lewat cara yang keliru," tambahnya. (Mughis/LSP)







Tidak ada komentar:

Posting Komentar