GUBERNURAN – Meski sempat ditentang sejumlah pihak terkait Jaran Kepang beberapa waktu lalu, Gubernur Jateng Bibit Waluyo tetap "unjuk gigi" dengan sejumlah prestasi. Untuk kesekian kalinya ia menerima penghargaan dari pemerintah pusat. Kali ini ia menerima penghargaan berupa Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) terbaik 2012 dari Menteri Kehutanan RI Zulkifli Hasan.
Bibit Waluyo (Kiri) |
Menerima penghargaan tersebut, Bibit mengaku, sangat mengapresiasinya. Ia mengatakan selama ini pengelolaan DAS di Jateng sudah menjadi prioritas, terutama pada sektor pertanian dalam arti luas yakni mulai dari pertanian basah kering, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan.
Ia menjelaskan pula, dengan DAS yang tertata baik, ditunjang dengan keberadaan waduk, bendungan, saluran irigasi teknis, sekunder, tersier yang lancar, maka akan memperlancar pasokan air hingga ke seluruh wilayah seperti sawah yang cukup air dan dikelola dengan baik sehingga produksinya pun meningkat. Selain persawahan, peternakan seperti sapi juga membutuhkan air hingga 40 liter per hari.
“Jadi, DAS itu penting sekali. Ketahanan pangan kita bagus kalau DAS-nya bagus. Apalagi, Jateng ditugasi negara untuk mendukung swasembada beras 10 juta ton pada 2014, swasembada daging pada 2014, dan swasembada gula pada 2014. Nggak mungkin semuanya itu bisa tercapai jika DAS-nya tidak baik,” katanya bangga, kemarin.
Sementara, Kepala Dinas Kehutanan Jateng Oman Djuharna melalui Kepala Biro Humas Setda Jateng Agus Utomo menjelaskan penghargaan itu merupakan bentuk nyata perhatian gubernur dalam pengelolaan DAS. Di Jateng, terdapat 176 DAS, terdiri dari 133 DAS masuk wilayah Balai Pengelolaan DAS Pemali Jratun, 42 DAS di wilayah Balai Pengelolaan DAS Serayu Opak Progo, dan satu DAS di wilayah Balai Pengelolaan DAS Solo.
Sesuai Keputusan Menteri Kehutanan Nomor Sk. 328/ Menhut II/ 2009 Tanggal 12 Juni 2009 tentang Penetapan DAS Prioritas dalam Rangka Pembangunan Jangka Panjang Menengah 2010-2014 di Jateng akan disusun Rencana Pengelolaan DAS Terpadu sebanyak 21 DAS. Meliputi DAS Garang, Serang, Bodri, Cacaban, Juwana, Tuntang, Pemali, Comal, Babakan, Gangsa, Kupang, Solo, Serayu, Luk Ulo, Bogowonto, Progo, Wawar Medono, Bribin, Serang, Citanduy, dan Cisanggarung.
“Dari ke-21 Rencana Pengelolaan DAS Terpadu tersebut, yang sudah selesai penyusunannya sebanyak 12 DAS. Dan yang telah mendapatkan pengesahan sebanyak dua DAS yaitu DAS Pemali dan DAS Juwana sehingga Bapak Gubernur mendapat Penghargaan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Tahun 2012,” terangnya. (Novian)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar