Tidak Bayar, Tujuh Pengunjung SK Hajar Karyawan Karaoke

Tidak Bayar, Tujuh Pengunjung SK Hajar Karyawan Karaoke

SEMARANG- Tujuh pengunjung Lokalisasi Argorejo atau Sunan Kuning membuat onar di depan Wisma Karaoke Moro Seneng atau karaoke Women Play, Jalan Argorejo gang IV, Semarang Barat.

Tiga orang karyawan tempat karaoke tersebut menjadi korban pengeroyokan. Masing-masing; Wijoyo (22), Teko Setiawan (25), dan Arif Kurniawan (23). Ketiganya mengalami mengalami luka-luka memar akibat pengeroyokan yang terjadi pada Sabtu (20/10) dinihari.

"Awalnya hanya ingin mengingatkan kepada salah seorang PK, agar berhati-hari pada pelanggan," kata salahsatu korban Wijoyo, warga Dusun Tawang Barat RT 01/ RW 03, Gempolsewu, Rowosari, Kendal di Mapolrestabes Semarang, Minggu (21/10).

Wiyono menjelaskan kepada PK tersebut, terkait karakteristik sejumlah pelanggan tersebut. "Kalau perlu jangan menuruti keinginan mereka (terlapor), karena sebelumnya, pelanggan tersebut pernah bikin onar di tempat kerja kami dan tidak mau membayar," ujar Wiyono.

Pelaku berjumlah sekitar tujuh orang mulanya datang di Wisma Karaoke Moro Seneng, karena merasa ada hak yang belum dibayar oleh para pelaku, Wijoyo bersama rekan-rekannya memanggil PK yang bekerja di Moro Seneng dan memperingatkan kelakuan pelaku. "Salah satu pelanggan yang dilayani PK tersebut tidak membayar," katanya.

Saat Wiyono dan teman-temannya berbincang-bincang dengan PK tersebut, para pelaku menyambangi dan tanpa banyak bicara, langsung memukuli mereka bertiga. "Mereka langsung mengeroyok kami dengan membabi buta," ujarnya. 

Tidak hanya menggunakan tangan kosong, para pelaku memukuli korban dengan menggunakan batako. Akibatnya, tiga korban bersimbah darah. Luka memar juga terlihat di mata kanan kiri, leher, dahi, kaki kanan. Sedangkan Teko luka pada dagu, lutut kaki kiri dan dada sakit. Adapun Arif menderita luka memar pada pipi kanan dan kepala memar.

"Beberapa di antara mereka kami memang kenal Pak, seperti Kempong, Edi, dan Matrali namun yang lain saya tidak tahu," lanjutnya.

Atas hal tersebut, Wiyono melaporkan aksi brutal yang dilakukan tujuh pelaku ke pihak berwajib. Wiyono mengaku tidak mengetahui alamat para pelaku. Hingga saat ini, kasus pengeroyokan ini masih diselidiki oleh tim Reskrim Polrestabes Semarang. (Mughis/LSP)


by: red

Tidak ada komentar:

Posting Komentar