SEMARANG- Sistem penggajian pegawai Pembangkit Listrik Negara (PLN), Area Pengatur Distribusi (APD) yang bertugas di wilayah Kudus diduga bermasalah.
Ilustrasi |
Seharusnya, petugas PLN yang bertugas di bidang pemeliharaan gardu induk itu menerima gaji Rp 3,4 juta lebih. Tapi hingga kemarin gaji yang setiap pencairannya melalui rekening BNI ini kosong, atau raib.
Agus sangat menyayangkan persoalan tersebut tak segera ditangani. Saking jengkelnya, ia kemudian membawa ke ranah hukum. Agus mengaku telah melakukan penelurusan dan meminta kejelasan. Namun hasilnya nihil. "Saya menduga, gaji saya tidak masuk ke rekening karena sengaja tidak dikirim," katanya.
Masalah tersebut telah diurus di bagian SDM dan keuangan kantor APD di Jalan Gatot Subroto No 5, Ngaliyan. "Petugas sana mengatakan sistem penggajian telah dilakukan secara transfer atau online. Selebihnya ada sistem lain yang mengaturnya. pengiriman sudah sesuai SAP," kata warga Glempang RT 01 RW 03 Kelurahan Glempang Mandiraja Banjarnegara menirukan salah seorang pegawai yang mengurusi keuangan.
Penggajian sebelumnya juga melalui sistem transfer, namun tidak ada masalah. "Saya rutin menerima setiap awal bulan per-tanggal 1. Baru kali ini saya kehilangan gaji," ujar pria yang menjadi pegawai PLN sejak Agustus 2009 silam itu.
Hingga kemarin belum ada penyelesaian dan menemui jalan buntu. Aguspun tak mau ambil pusing, ia melaporkan hilangnya gaji itu atas kasus penggelapan. Tim Reskrim Polrestabes Semarang masih menyelidiki apakah nantinya ditemukan adanya tindak pidana dalam kasus tersebut. (Mughis)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar