Pidato Dicuekin, Kapolda Jateng Ngamuk


SEMARANG– Kepala Kepolisian Daerah Jateng Irjen Pol Didiek Sutomo Triwododo marah besar, Jum’at (28/9) pagi. Kemarahan itu mencuat setelah melihat ulah ibu-ibu Bhayangkari, di acara tersebut, ramai tak menghiraukan pembacaan amanat Kapolri Jenderal Timur Pradopo, yang dibacakan Kapolda.

Irjen Didiek Sutomo Triwidodo
Polda Jateng memang sedang punya gawe, yakni memperingati HUT Lalu Lintas ke 57. Pada hari itu, ratusan anggota Polri menggelar sejumlah kegiatan di halaman Mapolda Jateng, di antaranya lomba mewarnai dan jalan sehat. Kegitan itu juga sekaligus memperingati Hari Kesatuan Gerak Bhayangkara (HKGB) Ke-60.
Pemicunya banyak dari hadirin yang tidak menyimak amat yang dibacakan Kapolda. Mereka justru banyak yang berbicara sendiri. Tak ayal, Kapolda pun langusung menegur dan meminta anggota Polri menghormati saat ada atasan yang berbicara di depan.

Atas insiden kecil itu, pidato sempat terputus beberapa saat. Suasana acara itu sempat tegang sejenak. “Saya kecewa dengan Bhayangkari. Mestinya jika ada orang berbicara harus didengarkan. Bagaimana menghargai kalau tidak mendengarkan. Ini saya sedang membacakan amanat dari pimpinan Polri,” kata Didiek memberi teguran kepada ibu-ibu Bhayangkari dalam acara itu.

Bahkan, Kapolda Jateng sempat menginstruksikan agar semua pengurus Bhayangkari Jateng dikumpulkan, agar diberikan pengarahan. Setelah suasana berangsur kondusif, Kapolda pun melanjutkan pidato tertulisnya. Kapolda menyampaikan tema “Dengan semangat HUT lalu lintas Bhayangkara Ke-57, kita tingkatkan pelayanan prima polantas kepada masyarakat, anti KKN, dalam rangka mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas yang mantap”.

Dikatakan Kapolda, kepolisian akan terus melakukan evaluasi terhadap kinerja segenap jajaran. Hal tersebut harus dilakukan demi penyempurnaan kinerja di tengah masyarakat. “Kepolisian akan terus meningkatkankan solidaritas dan profesionalisme dalam memberikan pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat,” katanya.

Kapolda memberikan apresiasi terhadap program yang saat ini tengah berjalan dengan baik, di antaranya National Traffic Management Center (NTMC) Korlantas. Pihaknya mengakui bahwa masih ada tantangan besar yang harus dihadapi, yaitu  masih tingginya angka kecelakaan lalu lintas, tingginya pelanggaran lalu lintas, kemacetan, dan memahami arti pentingnya budaya tertib lalu lintas. (Mughis)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar