Pakai Gas Takut Meledak, Pakai Kayu Malah Rumah Terbakar

SEMARANG – Insiden kebakaran kembali terjadi. Kali ini menimpa rumah milik Bakrun (65), warga RT 01/RW 11 Kelurahan Jomblang, Candisari, Kota Semarang. Akibatnya, sebagian isi rumah ludes terbakar. Kebakaran terjadi sekitar pukul 08.30, saat istri Bakrun, Painah (65), sedang memasak air di tungku dapur berbahan bakar kayu. 

Ilustrasi
Sembari menunggu air mendidih, Painah yang mengaku sedang tidak enak badan meninggalkan dapur. Ia menunggu di ruang depan sambil tiduran. Tak disangka, api dapur menjalar dan menyulut bahan-bahan yang mudah terbakar di sekitar dapur. Sekejap saja, api melahap sebagian rumah. 

”Saya mengetahui saat mendengar suara kretek-kretek. Begitu saya lihat, dari arah bagian belakang rumah sudah ada asap tebal. Saya pun berteriak kebakaran," kata Painah. 

Tak lama kemudian, teriakan Painah direspon warga sekitar untuk membantu memadamkan api dengan menggunakan alat seadanya. Namun api terus membesar dan sulit dipadamkan. 

Mendapat laporan, tim pemadam kebakaran datang di lokasi kejadian dengan cepat. Sedikitnya dua unit mobil pemadam kebakaran dari Dinas Kebakaran Kota Semarang dikerahkan. Membutuhkan kurang lebih 1 jam api berhasil dipadamkan. Namun sebagian rumah berlantai dua itu sudah ludes terbakar. 

Pemilik rumah Bakrun mengatakan, selama ini, istrinya memang tidak mau menggunakan gas, karena takut meledak.  Maka ia lebih memilih menggunakan kayu bakar untuk memasak. "Namanya juga musibah, giliran menggunakan kayu malah rumah terbakar. Barangkali apinya memang menyulut barang-barang yang mudah terbakar," kata Bakrun. 

Akibatnya, sejumlah barang berharga miliknya amblas dilahap si jago merah. Di antaranya televisi, laptop, pakaian, dan sejumlah perkakas rumah tangga, ludes. ”Ya diperkirakan sekitar 20 jutaan ada,” katanya. (Abdul Mughis)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar