Selama 16 hari, ribuan polisi tersebut bakal mengamankan moment besar umat Islam dalam gelar operasi Ketupat Candi 2012. Tidak hanya itu, mereka juga diback up oleh sejumlah instansi lain seperti Dishubkominfo, Satpol PP, TNI dan Senkom.
Jum'at (10/8), gelar pasukan Ketupat Candi 2012 digelar serentak di seluruh Polda se Indonesia. Polda Jateng beserta segenap jajarannya melaksanakannya di lapangan Polrestabes Semarang.
"Mudik lebaran merupakan tradisi tahunan yang dilaksanakan oleh seluruh umat Islam dalam rangka memeringati hari raya Idul Fitri. Di mana aktivitas masyarakat, mobilatas massa dipastikan meningkat drastis," kata Kapolri Jendral Timur Pradopo dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Kapolda Jateng Irjen Didiek Sutomo Triwidodo, kemarin.
Untuk itu, dibutuhkan kerja yang optimal bagi kepolisian dalam mengantisipasi adanya gangguan keamanan, ketertiban, keselamatan, serta kelancaran lalu lintas.
Berdasarkan analasis tahun 2011, pemudik yang menggunakan transportasi darat diperkirakan akan meningkat hingga 5,6 juta, angkutan laut 3,4 juta, dan jasa penerbangan 1,5 juta.
Jumlah tersebut baru prediksi dan kemungkinan bisa meningkat seiring dengan adanya aturan pembatasan penumpang di KA dengan batas maksimum yang akan menurunkan prosentasi hingga 150 persen pada penumpang KA. "Dengan demikian, persoalan yang akan timbul adalah kemacetan," katanya.
Faktor kemacetan tersebut disebabkan atas meningkatnya volume kendaraan yang tidak seimbang dengan kondisi jalan yang tidak berubah, pasar tumpah dan kurangnya disiplin pengguna jalan. Selain gangguan lalu lintas, situasi menjelang hari raya, gangguan kriminalitas baik secara kualitas dan kuantitas seperti curat, curas masih menjadi masalah setiap kali lebaran tiba.
Disamping itu, terorisme juga masih menjadi ancaman yang patut diwaspadai. Maka, kepolisian memerlukan kerja sama dengan seluruh elemen masyarakat serta instansi terkait agar persoalan dapat tertangani secara efektif.
Adapun target operasi, diharapkan arus lalu lintas mengalami kelancaran. Angka kecelakaan baik yang tewas maupun luka bisa berkurang, pelanggaran lalu lintas dapat ditekan dan antisipasi aksi terorisme yang memanfaatkan situasi hari raya.
"Untuk menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat yang merayakan lebaran, kita gelar operasi ketupat candi 2012 selama 16 hari," tambahnya.
Untuk memenuhi target yang diharapkan, petugas di lapangan supaya memberikan perhatian serius terutama pemudik sepeda motor karena setiap tahun jumlahnya meningkat. Analisis tahun lalu, jumlah kecelakaan pada arus mudik dan balik lebaran 76 persen dari sepeda motor. Hal tersebut karena sepeda motor rentan terjadinya kecelakaan, karena bukan kendaraan jarak jauh. Sementara pemudik di Indonesia menggunakan sepeda motor untuk menempuh perjalanan jarak jauh.
"Hal-hal yang harus siapkan petugas adalah mental dan disiplin tinggi, hindari arogansi, bertindaklah tegas namun humanis terhadap setiap pelanggaran hukum," tambahnya.
Anggota kepolisian hendaknya melakukan deteksi secara dini atas indikasi munculnya gangguan dengan memanfaatkan Babinkamtibmas serta inteligen. "Polisi harus bekerja sama dengan instansi terkait serta memahami potensi masyarakat. Berdayakan sarana dan prasarana untuk pelayanan masyarakat, tingkatkan kewaspadaan kemungkinan terjadinya teror yang memanfaatkan moment idul fitri," kata Kapolri melalui Kapolda.
Kapolda Jateng Irjen Pol Didiek Sutomo Triwidodo menegaskan jajarannya di Jawa Tengah telah siap mengamankan arus mudik dan balik lebaran. "Kami menerjunkan 36 ribu personil untuk memberikan pengamanan kepada masyarakat yang merayakan lebaran Idul Fitri kali ini," tandasnya. (Abdul Mughis)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Tidak ada komentar:
Posting Komentar