Nekat Berjualan Mercon, Akan Berurusan Polisi

SEMARANG- Masih maraknya peredaran petasan atau mercon di Kota Semarang merupakan wujud betapa masyarakat belum sadar akan keselamatan lingkungan di sekitar.

Tidak sedikit masyarakat yang menggunakan mercon sebagai icon kesenangan atau menjadi bagian pesta saat merayakan setiap keceriaan seperti tahun baru, lebaran atau hari raya. Padahal bahaya selalu mengancam dalam aktivitas tradisi bermain petasan tersebut. Tak jarang juga memakan korban.

Untuk itulah kepolisian di jajaran Polrestabes Semarang mengimbau kepada masyarakat Kota Semarang untuk memperhatikan ketertiban dan keamanan di lingkungan masyarakat. "Batasan kami, yang boleh diperjual belikan hanya kembang api. Mercon tidak boleh karena mengandung bahan peledak yang membahayakan masyarakat," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Elan Subilan, kemarin.

Tentu saja jika masih ada orang yang nekat berjualan petasan atau mercon, akan berhadapan dengan polisi. Artinya siap berhadapan dengan hukum. "Hal ini demi antisipasi bahayanya bermain petasan atau mercon," katanya.

Kapolrestabes senantiasa terus mengingatkan kepada segenap jajarannya di tingkat polsek-polsek untuk selalu tanggap atas setiap indikasi yang mengganggu kamtibmas di lingkungan sekitar.

Sebagaimana selama bulan puasa berlangsung, pihaknya telah memerintahkan seluruh jajarannya untuk melakukan operasi pekat guna menciptakan suansana kamtibmas yang kondusif di Kota Semarang.

Polisi juga menangkap puluhan tersangka praktek perjudian dan peredaran minuman keras di Kota Semarang. Barang bukti yang diamankan di antaranya uang Rp 6,5 juta, perlengkapan sarana judi, 905 botol minuman keras berbagai ukuran, 13 jerigen ciu dan 100 petasan atau mercon. "Kami terus tingkatkan pengawasan dengan menggelar operasi rutin," tambahnya.

Menurut Elan, penyakit masyarakat seperti perjudian dan miras tumbuh dan berkembang seperti jamur yang tiada habis-habisnya. "Perlu penanganan secara terus menerus. Kami sebagai aparat penegak hukum akan selalu mengantisipasi serta memproses para pelaku yang terlibat di dalamnya. Tidak ada toleransi sedikitpun bagi mereka yang terlibat kasus perjudian," katanya.

Untuk menciptakan situasi keamanan yang kondusif menjelang lebaran, pihaknya terus melaksanakan operasi ketupat candi dengan melibatkan segenap jajaran di tingkat polsek-polsek secara berkelanjutan. (Abdul Mughis)


Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar