12 Begal Jalanan Satroni Pengendara di Jl Veteran



SEMARANG- Maraknya aksi perampokan di jalan raya di Kota Semarang belum sepenuhnya mendapat penanganan secara khusus oleh pihak kepolisian. Tentu saja ini tidak bisa dianggap persoalan enteng. Sebab, nyawa dan harta benda masyarakat bisa terancam setiap saat.


Seperti yang terjadi Selasa (28/8) sekitar pukul 01.00 kemarin. Sedikitnya 12 perampok jalanan dengan menggunakan senjata samurai “bebas” beraksi di Jalan Veteran Semarang. Padahal, lokasinya tak jauh dari Mapolda Jateng.

Korbannya adalah Marisa Adi Saputra (19), warga Jalan Borobudur Timur, Kelurahan Kembangarum, Semarang Barat. Motor Yamaha Jupiter Z H 5939 IW tahun 2011 milik pemuda lajang yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan kafe "Kopi Miring" di Jalan Pamularsih itu dirampas kawanan perampok bersajam.

“Jumlahnya sekitar 12 orang. Beberapa di antaranya membabi buta dengan menyabetkan senjata tajam sejenis samurai,” ungkap Adi saat melapor di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Mapolrestabes Semarang, Selasa (28/8).

Beruntung, dua pengendara yang saat kejadian juga melintas berbarengan dengan korban, bisa menyelamatkan diri dengan cara kabur. Sehingga selamat dari ganasnya begal jalanan yang beraksi di Jalan Veteran dinihari itu.

Dikatakan Adi, malam itu ia memang sengaja keluar malam bermaksud untuk mencari makan. Namun saat melintas di lokasi kejadian, ia disambangi oleh seorang pengendara berboncengan. “Awalnya pelaku datang dua orang berboncengan. Tapi tak lama kemudian datang lagi 5 motor, masing-masing berboncengan. Sehingga jumlah total sekitar 12 orang. Pelaku langsung mengeluarkan senjata tajam jenis samurai. Di antara pelaku langsung menyabetkan samurai. Helm saya dilempar,” katanya.

Korban berhasil menghindar dari sabetan senjata samurai tersebut dan mengenai spion milik korban hingga patah. Ketakutan melihat hal itu, Adi kemudian mengambil kontak motor miliknya dan melarikan diri. Sementara sepeda motor yang dikendarainya ditinggalkan di lokasi kejadian.
“Saya lari hingga sepatu lepas. Para pelaku masih terus mengejar. Nggak tahu jatuh di mana, kunci saya hilang,” ujar Adi.

Bersamaan dengan itu, dua pengendara motor berjumlah 3 orang yang semula bersamaan dengan korban juga lari tunggang langgang menyelamatkan diri. “Dua motor lain posisinya di depan. Sedangkan saya di belakang,” tambahnya.

Sekitar 30 menit kemudian, korban kembali di lokasi kejadian. Akan tetapi Ada sepeda motor miliknya telah tidak ada di lokasi kejadian. Dikatakan Adi, beberapa warga ada yang melihat pelaku membawa kabur motor Jupiter itu ke arah Jalan Suratmo, Manyaran. “Salah satu pelaku saat itu ngligo (tanpa baju-red),” ungkapnya. (Abdul Mughis)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar