Telepon Berdering, Rp 100 Juta Melayang

SEMARANG- Gara-gara menerima telepon pada Senin (23/7) pagi, ibu rumah tangga, Kartinah (67), warga Jalan Siliwangi 379 Perum PLN 2 RT 01/RW 01 Kelurahan Purwoyoso, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang ini harus kehilangan uang Rp 100 juta. 

Uang tersebut digondol penelepon yang mengaku sebagai anaknya. Senin 23 Juli 2012, sekitar pukul 09.00. Awalnya pelaku menelepon ke nomor telepon rumah. Setelah diangkat, pelaku yang mengaku sebagai anak korban tersebut meminta nomor telepon HP.
  
"Di dalam telepon kemudian menyampaikan kabar bila ia mengalami kecelakaan. Katanya, dia menabrak dua orang mahasiswa hingga meninggal," 
  ujar Kartinah di Mapolrestabes Semarang, Selasa (24/7). 
 
Bagaimana pun kabar tersebut sontak membuat Kartinah kaget dan panik. Tapi tak lama kemudian, penelepon menjelaskan bila musibah tersebut bisa diselesaikan secara kekeluargaan. "Syaratnya harus membayar uang ganti rugi sebesar Rp 100 juta," ungkap Kartinah. 

Meski terasa memberatkan, Kartinah akhirnya menyetujui ganti rugi sebesar Rp 100 juta tersebut. "Tak lama kemudian saya mengambil tabungan BRI di Jrakah. Kebetulan saat itu saya mempunyai tabungan Rp 150 juta. Saya melakukan penarikan Rp 100 juta," katanya.
 
Berhasil melakukan penarikan uang, Kartinah kemudian membungkus uang Rp 100 juta tersebut dengan plastik warna hitam. Sekitar pukul 11.00, pelaku rupanya memandu korban melalui telepon.

"Semula, penyerahan uang ganti rugi tersebut akan dilakukan di daerah Kalibanteng. Namun karena sebuah alasan, akhirnya tidak jadi dan pertemuan dirubah di depan SPBU Krapyak," katanya.
 
Karena khawatir terjadi apa-apa, Kartinah sempat meminta penyerahan uang tersebut dilakukan di pos polisi Krapyak. Akan tetapi "anaknya" (pelaku-red) tersebut tidak mau. "Jangan di pos polisi, ini kan rahasia dan tidak boleh diketahui oleh orang lain.

Serahkan saja uangnya di gang masuk ke kiri atau barat SPBU Krapyak, nanti temenku (pelaku-red) yang mengambil," kata Kartinah menirukan ucapan pelaku saat memandu dalam telepon.
 
Tak lama kemudian, datanglah seorang pengendara motor jenis bebek warna merah, menyambangi Kartinah di gang barat SPBU Krapyak itu.

Uang tunai Rp 100 juta yang dibungkus dalam plastik warna hitam itu pun langsung diserahkan kepada pria tak dikenal itu. Celakanya, pelaku langsung tancap gas meninggalkan korban. "Saya tidak sempat tanya lebih banyak, ia langsung pergi," katanya.
 (G-15)
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar