Blogger Widgets

Kepala Cabang PT KII Dilaporkan

Diposting Unknown jam 19.56
Kepala Cabang PT KII Dilaporkan

SEMARANG-Seorang Kepala Cabang PT Kurnia Insurance Indonesia (KII) cabang Semarang yang beralamat di Jalan Imam Bonjol No 180 Semarang, Michael Alry Afandy, dilaporkan ke Mapolrestabes, kemarin.


Warga Karonsih Utara III/I 165-66 RT 06/RW 04 Ngaliyan tersebut diduga melakukan tindak pidana penggelapan dalam jabatan. "Atas hal tersebut, perusahaan mengalami kerugian Rp 278 juta," tutur perwakilan PT Kurnia Insurance Indonesia, Tatang M Ali Husna (32), kepada petugas di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), Polrestabes, kemarin.

Pelapor yang juga HRD PT KII tersebut menjelaskan, aksi penggelapan dalam jabatan tersebut diketahui pada tanggal 13 Desember 2011 silam. "Sebelumnya, perusahaan telah mencium adanya keuangan yang tidak beres di kantor cabang Semarang. Kemudian pada September 2011, perusahaan melakukan penyelidikan dan mengirimkan tim audit," ungkap Tatang.

Hasil pemeriksaan yang dilakukan tim audit perusahaan yang beralamat pusat di Plaza GRI lantai 12 Jalan Kusuma Said X2 Kuningan Jakarta Selatan tersebut menemukan sejumlah penyelewengan keuangan di perusahaan cabang Semarang. "Diduga, uang Rp 278 juta tersebut digunakan terlapor untuk kepentingan pribadi," tambahnya.

Atas hal tersebut PT KII melalui perwakilannya mantab melaporkan karyawan yang menjabat sebagai Kepala Cabang Semarang. Dalam kasus ini, Michael bakal terancam pasal 374 KUHP. Hingga petang kemarin, tim Reskrim Polrestabes Semarang masih melakukan penyelidikan secara intensif. (G-15)

2 komentar:

 

Korupsi


Siapa lagi? »

Peristiwa


Arsip Peristiwa »

Berita


Arsip Berita »

Modus


Arsip Modus »

Jeng-jeng


Arsip Jeng-jeng »

Kasus


Arsip Kasus »

Horor Kota


Arsip Horor Kota »

Kriminal


Arsip Kriminal »

Tradisi Budaya


Selanjutnya »

Politik Itu Kejam


Simak Selanjutnya? »

Komunitas Pembaca


*) Tulis peristiwa di sekitar Anda, kirimkan ke email redaksi kami: singautara79@gmail.com

Citizen Journalism


Siapa lagi yang nulis? »

Wong Kene


Arsip Wong Kene »