Blogger Widgets

Disenggol Innova, Wanita Tewas

Diposting Unknown jam 21.14
Disenggol Innova, Wanita Tewas

SEMARANG- Kecelakaan maut menimpa seorang pengendara, Henny Kusumadewi (44). Ia tewas sesaat setelah disenggol mobil Toyota Innova H-1347-AJ di Jalan S Parman 26 A atau tepatnya di depan Toko Siranda Semarang, Selasa (3/7), siang.

Informasi yang dihimpun, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 10.00. Baik korban maupun Innova sama-sama melaju dari arah Utara ke Selatan (Jalan S Parman). Sesampai di depan Toko Siranda, posisi korban yang mengendarai motor Shugun H-6821-UA , berada di samping Innova.

Diduga, sopir Wahyudi (42), warga Jalan Tegalwaru RT 02/RW 02 Tepus Gunung Kidul, Yogyakarta ini tidak memperhatikan lajur kiri. Sehingga menyenggol korban hingga terjatuh.

Korban yang tinggal di Jalan Kuala Mas IV/204 RT 04/RW 13 Kelurahan Panggung Lor itu terkapar bersimbah darah. “Ia meninggal saat dalam perjalanan ke RSUP Dr Kariadi,” terang Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Elan Subilan melalui Kasat Lantas AKBP Dwi Tunggal Jaladri, kemarin.

Kasatlantas menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi, korban melaju pelan. Dia terjatuh karena disenggol oleh mobil yang dikemudikan Wahyudi. Berdasarkan penyidikan sementara, kecelakaan tersebut disebabkan atas kekurangwaspadaan pengemudi mobil Innova.

“Ia tidak melihat di lajur kiri ada pengendara roda dua. Saat dilakukan pemeriksaan surat-surat kelengkapan, diketahui bila SIM B1 milik Wahyudi kadaluarsa,” kata Jaladri. Sementara luka akibat terjatuh dan terjadi benturan, korban mengalami luka parah di bagian wajah dan tangan kiri. (G-15)


1 komentar:

 

Korupsi


Siapa lagi? »

Peristiwa


Arsip Peristiwa »

Berita


Arsip Berita »

Modus


Arsip Modus »

Jeng-jeng


Arsip Jeng-jeng »

Kasus


Arsip Kasus »

Horor Kota


Arsip Horor Kota »

Kriminal


Arsip Kriminal »

Tradisi Budaya


Selanjutnya »

Politik Itu Kejam


Simak Selanjutnya? »

Komunitas Pembaca


*) Tulis peristiwa di sekitar Anda, kirimkan ke email redaksi kami: singautara79@gmail.com

Citizen Journalism


Siapa lagi yang nulis? »

Wong Kene


Arsip Wong Kene »