Diajak Bisnis Tokek, Buntung Rp 15 Juta
SEMARANG- Tidak jadi untung, tapi malah buntung Rp 15 juta. Itulah yang menimpa Pramono (59), warga Jalan Gaharu 2 No 100 RT 03/RW 08, Kelurahan Srondol Wetan, Banyumanik.
Awalnya, Pramono diajak bisnis tokek oleh Suryono (32), warga Jalan Banjardowo RT 03/RW 04, Kelurahan Banjardowo, Genuk, Semarang, yang sudah ia kenal sejak tujuh bulan yang lalu itu.
"Saya diminta membiayai pengambilan barang berjenis tokek dari Sulawesi. Katanya prospek bisnis tersebut bisa untung besar dan berjanji akan memberikan hasil," kata Pramono saat melapor di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang, kemarin.
Iming-iming laba besar itu ternyata mambuat Pramono tergiur. Akhirnya korban menyanggupi. Pada tanggal (20/6) lalu, sekitar 21.30, ia mengirimkan uang kepada terlapor melalui ATM Bank Mandiri Sarinah Banyumanik. "Total uang yang saya kirim Rp 15 juta. Uang itu sedianya untuk biaya pengambilan barang tokek dari Sulawesi," katanya tanpa menjelaskan berapa jumlah paket tokek tersebut.
Korban percaya setelah terlapor terus membujuk dan menjanjikan hasil besar. Terlebih, terlapor juga memberikan jaminan surat gadai dari cabang Poncol. Celakanya, sebulan menunggu, korban tak kunjung mendapat kabar atas keuntungan besar sebagaimana janji terlapor.
"Padahal saya sudah mengirim uang, hingga sekarang hasil bisnis yang dijanjikan tersebut hanya omong kosong," katanya.
Bahkan, korban pun tidak mengetahui apakah bisnis tokek tersebut benar atau hanya skenario fiktif yang disusun oleh terlapor. "Saya mengecek di pegadaian cabang Poncol. Salah seorang petugas, justru menjelaskan dan memberitahu bila surat gadai itu sudah tidak ada," katanya.
Tak mau ambil pusing, penipuan tersebut saat ini dilaporkan ke Mapolrestabes Semarang. Hingga petang kemarin, tim Reskrim masih menyelidiki. (G-15)
Harus hati2 dalam bisnis dari http://energiayatkursi.blogspot.com
BalasHapus