Curi Motor untuk Biaya Sekolah Anak
SEMARANG- Bapak dua anak ini benar-benar kehabisan akal sehatnya. Ia berdalih mencarikan biaya sekolah anaknya. Sayang sekali, ide yang muncul justru mencuri.
Itulah yang dilakukan tersangka Dodon Pangestu (31), warga Kembangsari, Semarang Tengah. Ia nekat mencuri sepeda motor Yamaha Mio H3941UF milik Rani Lestari (22), salah seorang penghuni kos di Jalan Depok No 32, Semarang Tengah, baru-baru ini.
"Baru saja mendorong motor beberapa langkah, tersangka kepergok petugas dari Polsek Semarang Tengah saat sedang patroli," kata Kapolsek Semarang Tengah Kompol Prayitno, saat gelar perkara, Kamis (19/7).
Tentu saja, Dodon tak berkutik saat ditanyai petugas. Karena diketahui tidak mampu menunjukkan surat-surat kendaraan, tersangka pun langsung digelandang ke Mapolsek Semarang Tengah. "Tersangka akhirnya mengakui bila kendaraan yang dituntunnya tersebut adalah barang curian," tambah Kapolsek.
Pencurian itu dilakukan tersangka sekitar pukul 01.00, saat kondisi kos-kosan sedang sepi. Dodon mengaku sedang bingung karena tidak mempunyai uang. Sementara biaya untuk mencukupi kebutuhan keluarganya terus merangkak. "Saya sudah mengamati saat sedang melintas. Rumah saya hanya berjarak
sekitar 300 meter dari rumah kos tersebut," ujar pria yang saat beraksi sedang mabuk miras itu.
Dodon malam itu berjalan kaki. Ia mengaku muncul ide mencuri saat melihat pintu pagar di rumah kos tersebut terbuka. "Saya masuk, setelah saya cek, ternyata sepeda motor itu tidak dikunci setang. Lalu saya ambil saja," ujar jebolan SMP itu.
Dalam kondisi mabuk, Dodon merasa ngilu teringat anaknya yang masih duduk di bangku taman kanak-kanak (TK) dan si sulung yang baru masuk bangku Sekolah Dasar (SD). "Keduanya butuh biaya sekolah. Sementara saya tidak punya uang. Istri saya juga tidak bekerja," ujar pria yang mempunyai gaji Rp 600 ribu per bulan itu. (G-15)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Tidak ada komentar:
Posting Komentar