Anak Bermain Api, Empat Rumah Ludes Terbakar
SEMARANG- Kebakaran hebat terjadi di Jalan Jangli Krajan Gang 2 RT 01/RW 06, Kelurahan Karanganyar Gunung, Kecamatan Candisari, senin (16/7) siang. Sedikitnya empat bangunan rumah ludes terbakar. Disinyalir, kebakaran tersebut diakibatkan oleh ulah anak-anak di sekitar lokasi kejadian bermain api.
Empat bangunan yang ludes tersebut masing-masing 1 bengkel mebel milik Sugeng Kuncoro (53), dan tiga rumah, masing-masing milik Iwan (50), Ngatinem (55) dan Suparman (56).
Informasi yang dihimpun, kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 11.50. Api kali pertama muncul dari bengkel mebel yang juga digunakan tempat tinggal oleh Sugeng. Sejumlah saksi mata di lokasi kejadian mengatakan bila sebelum kebakaran terjadi, ada beberapa anak yang sedang bermain api.
Saat terjadi kebakaran, bengkel mebel tersebut sedang ditinggal pemiliknya. “Saya sedang pergi ke kelurahan. Istri saya sedang pergi belanja. Yang berada di rumah hanya anak saya Ayu dan dua karyawan mebel,” kata Sugeng ditemui di lokasi kejadian.
Saksi mata Ruswan (65) mengatakan, ia mengaku sempat melihat sejumlah anak-anak sedang bermain api. “Saya sudah memeringatkannya, tetapi mereka tidak menghiraukan. Saat saya meninggalkan lokasi, anak-anak tersebut masih bermain api,” kata warga Jangli Kranjan Gang 2 Nomor 307, yang jarak tempat tinggalnya hanya terpaut 3 rumah dari lokasi kejadian.
Entah menyulut tiner atau apa, lanjut Sugeng, ia dari kejauhan melihat api sudah berkobar dari dalam bengkel mebel. Terlihat dua karyawan mebel berusaha memadamkan api. Namun api sangat cepat membesar dan merambat membakar barang-barang yang mudah terbakar seperti kayu. Terlebih saat kejadian, angin berembus kencang sehingga membuat api cepat menjalar ke rumah di sampingnya.
“Kami turut membantu memadamkan api dengan menggunakan peralatan seadanya. Namun api telah membesar dan membakar atap. Sehingga kami kewalahan,” katanya.
Saat insiden kebakaran, terdengar putri korban yang bernama Ayu masih berada di dalam bengkel mebel tersebut. Ia menangis dan berteriak meminta tolong. “Saya langsung berlari masuk ke dalam bengkel mebel untuk menolong Ayu,” katanya.
Selain Ayu, sedikitnya tiga sepeda motor yang terparkir di depan bengkel mebel tersebut juga berhasil di selamatkan. Namun demikian, si jago merah terus menjilat-jilat hebat hingga membakar tiga rumah yang lainnya.
Api berhasil dijinakkan setelah satu jam lebih tim Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang bergelut memadamkan api bersama sebanyak 10 unit mobil pemadam kebakaran. Sekitar pukul 13.30, api telah mati. Tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran tersebut. Kendati demikian empat rumah tersebut rata dengan tanah. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Kapolsek Gajahmungkur Eva Guna Pandia mengatakan masih menyelidiki penyebab kebakaran secara pasti. “Kami masih memintai keterangan dari sejumlah saksi. Selain itu kami masih menyelidiki dengan meminta bantuan dari tim Laboratotium Forensik,” kata Pandia. (G-15)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar