Uang Calon Mahasiswa Undip Dikuras Provider Telekomunikasi
SEMARANG- Seorang calon mahasiswa baru Undip, Yanter Bahri (19), terpaksa harus gigit jari. Pasalnya, uang sebesar Rp 9 juta miliknya amblas dikuras seseorang yang mengaku provider telekomunikasi.
Calon mahasiswa asal Kabipaten Solok, Padang, tersebut mulanya mendapat telepon dari seorang pria yang mengaku bernama Suhermanto, pada Jumat (8/6) sekira pukul 18.00. "Dia mengaku dari Telkomsel, mengabarkan bila saya telah memenangkan hadiah undian sebesar Rp 15 juta," ujar Yanter saat melapor di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes, kemarin.
Pelaku tidak meminta uang sepeserpun, atau memberikan nomor rekening. Namun untuk mengurus hadiah tersebut, penelepon hanya meminta Yanter untuk datang ke sebuah ATM terdekat. "Kemudian saya menuju ke ATM Bank Mandiri di Kampus Undip Tembalang, sekira pukul 17.00," kata remaja yang sudah diterima di DIII Undip jurusan Keuangan Daerah Fakultas Ilmu Sosial dan Komunikasi (Fisip).
Begitu sampai di bilik ATM Mandiri, Yanter dipandu melalui telepon oleh pria tersebut. "Saya diminta memencet tombol tombol di mesin ATM sesuai dengan panduan yang diberikan," bebernya.
Tanpa curiga, Yanter pun kemudian memencet sejumlah tombol di mesin ATM sesuai arahan pelaku. "Tidak tahu kenapa, saya menurut saja dengan apa yang diperintahkan," ujar pria yang ngekos di Bulusan, Tembalang, ini.
Yanter baru sadar setelah pulang dan berada di tempat kos. Ia terkaget manakala mendapati struk transaksi yang baru saja dilakukan. "Lho kenapa ada sebanyak 7 buah struk pengiriman uang? Padahal saya tidak mengirimnya," ujarnya.
Ia tidak sadar bila telah mentransfer ke sebuah nomor rekening 9000003880136 atas nama Nana Marisa. "Saya tidak habis pikir bagaimana bisa saya mentransfer uang sebanyak 7 kali kepada pelaku. Totalnya sebanyak Rp 9 juta," tambahnya.
Tentu saja, hal itu membuat Yanter lemas. Pasalnya uang yang dikuras tersebut sedianya untuk membayar kuliah. Benar-benar mahal, kenangan awal masuk kuliah bagi Yanter ini. Akhirnya, calon mahasiswa yang baru sepekan tinggal di Semarang itupun kemudian melapor ke Mapolrestabes. (abm)