Empat Bulan, 283 Motor Disikat Maling

SEMARANG-Geliat penjahat maling motor di Kota Semarang semakin memprihatinkan. Nyaris setiap hari kasus pencurian motor terjadi. Padahal, kepolisian telah menyatakan tindakan tegas terhadap para pelaku pencuri motor. Tak jarang, timah panas lepas dan menembus kaki para maling motor tersebut. Kendati demikian, rupanya hal itu tak membuat kapok.



Berdasarkan data di Polrestabes Semarang, Januari-April 2012, sebanyak 283 kasus pencurian sepeda motor terjadi di Semarang. Jumlah tersebut merupakan kasus pencurian motor dan kasus pencurian mobil.

Secara rinci, Januari 2012, telah terjadi 67 kali kasus curanmor. Kemudian Februari meningkat menjadi 80 kasus, Maret terjadi 69 kasus dan April sebanyak 67 kasus curanmor. Sementara untuk bulan Mei belum bisa direkap. Sayangnya, Polrestabes belum berkenan memberikan data tentang berapa jumlah pelaku pencurian yang tertangkap dan barangbuktinya.

Aksi pecurian sepeda motor terakhir kali menimpa Sutono (24), warga Bantengan RT 01/RW 01 Pandanaran, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan. Sepeda motor Yamaha Mio 2012 hitam bernomor polisi H 4751 F miliknya raib di halaman parkir belakang kosnya di Genuk Karanglo RT 07 RW 01 Kelurahan Tegalsari Kecamatan Candisari Senin (4/6).

Dia mengaku, motornya hilang saat ditinggal istiraha di kos. Motor tersebut posisinya diparkir di halaman kos tepatnya di lengkong belakang kos. “Pada sudah saya kunci setang. Selama dua tahun ngekos di sini, baru kali ini terjadi aksi pencurian motor,” katanya saat melapor di Sentra Pelayanan kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang, kemarin.

Kejadian itu baru diketahui sekira pukul 06.00. Saat itu baru bangun tidur, ia dikagetkan melihat tunggangan kesayangan yang diparkir di tempar parkir, raib. Sementara Kapolrestabes Semarang Kombes Elan Subilan, baru-baru ini mengatakan, tidak bisa dipungkiri bila aksi pencurian kendaraan bermotor di wilayah Kota Semarang masih tinggi.

Menurutnya, curanmor merupakan masalah klasik di setiap perkotaan. “Di Semarang sendiri masih terbilang wajar. Kami sudah menangkap sebagian pelaku, bisa dilihat barang buktinya (di Polrestabes-red),” kata Elan.

Di antara pemicu aksi pencurian karena semakin meningkatnya pengguna sepeda motor. Di samping itu juga semakin cerdiknya pelaku kejahatan. Faktor lain, bisa juga berasal dari minimnya pengamanan atau pengawasan bagi pemilik kendaraan. “Oleh karena itu, mari semua masyarakat selalu meningkatikan kewaspadaan. Sebagai upaya pencegahan, langkah yang bisa ditempuh dengan memasang kunci tambahan,” katanya. (abm)