Perampas di MAJT Kerap Memperkosa

Perampas di MAJT Kerap Memperkosa

SEMARANG- Keheningan dan panorama di sekitar Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) kerap disalahgunakan oleh pasangan muda-mudi untuk mojok berdua. Celakanya, kondisi itu juga dimanfaatkan penjahat. Terlebih ironis, ditengarai banyak remaja putri yang dicabuli hingga diperkosa oleh kawanan penjahat.


Kendati demikian, para korban enggan melapor ke pihak kepolisian lantaran aibnya diketahui. Hal itu terungkap setelah tim Reskrim Gayamsari menangkap seorang pelaku perampasan yang beraksi di daerah jalan tembus belakang MAJT.

Dia adalah Maruto alias Bebek (31), warga asal Surabaya. Tak tanggung-tanggung, di hadapan polisi ia mengaku telah beraksi sejak 6 bulan yang lalu. Sudah puluhan kali beraksi. Saat beraksi, ia bersama lima temannya yang saat ini masih buron.

Sasarannya adalah pasangan remaja yang sedang berpacaran di kawasan setempat. “Modus yang digunakan, mereka menyamar sebagai petugas keamanan MAJT dan kepolisian,” ungkap Wakalpolsek Gayamsari Wakapolsek Gayamsari, AKP Dedy, Kamis (24/5).

Untuk mengelabuhi korbannya, para pelaku kemudian meminta korbannya melapor dan mengambil barang-barang itu ke pos sekuriti MAJT. “Jika tidak demikian, mereka juga merampas menggunakan celurit, pisau, atau senjata tajam lain. Barang-barang yang berhasil dirampas di antaranya handphone, uang, atau sepeda motor,” tambah Dedy.

Akhirnya, pria yang bekerja sebagai pemulung itu diringkus di rumah kosnya di Jalan Sambirejo, Gayamsari, Kamis (24/5). Terpaksa polisi melumpuhkan dengan timah panas di kedua kaki karena hendak melawan petugas. Selain merampas barang, pelaku diduga mencabuli sejumlah remaja putri. "Namun sejauh ini belum ada laporan resmi tentang pencabulan atau pemerkosaan tersebut. Ada dugaan para korbannya malu melapor karena itu merupakan aib,” ungkap Dedy.

Lima Kali

Sementara tersangka Maruto mengelak bila dirinya ikut melakukan pencabulan dan pemerkosaan. "Saya tidak pernah (memerkosa-red), namun teman-teman saya pernah. Bahkan tidak hanya sekali, seingat saya, teman-teman yang lain ada lebih dari lima kali (memperkosa-red)," katanya.

Dia mengaku, biasnya jam beraksi sejak pukul 19.00 - 23.00. Awalnya, mereka jalan-jalan sembari mencari sasaran. "Terus terang saya lupa telah berapa kali, tapi yang jelas lebih dari 30 kali," kata Maruto, sebelum dijebloskan ke sel tahanan Mapolsek Gayamsari kemarin.

Korban terakhir adalah Agus Slamet Hari Pamuji (16). Saat itu ia sedang mojok bersama pacar, Sela Pragitama di jalan tembus MAJT. Sepeda motor Honda Grand dan dua buah handphone miliknya dirampas oleh Maruto cs pada Kamis (17/5) sekira pukul 19.30. (abm)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar