Lingkungan Industri Genuk Dikepung Api
SEMARANG- Kebakaran hebat seperti mengepun di kawasan Lingkungan Industri Kecil (LIK) Genuk, Semarang. Dua kebakaran terjadi kawasan tersebut. Minggu (13/5) siang, api melalap CV DOU Furniture Jalan Terboyo Raya 09 Blok A/2122, Terboyo, Genuk ludes terbakar.
Sebelumnya, Sabtu (12/5) sore, si jago merah juga mengamuk di kawasan Industri Raya Barat No 62 A, Kelurahan Muktiharjo Lor, Sendang Indah, Genuk,. sekitar pukul 17.00. Bahkan hingga Minggu malam pukul 22.00, api baru berhasil dijinakkan. Gudang berisi berisi pipa dan alat-alat pompa T-Jaya berlantai dua itu dilalap api. Diperkirakan kerugian mencapai miliaran rupiah.
Informasi yang dihimpun, kebakaran yang terjadi CV DOU Furniture terjadi Minggu sekira pukul 11.00. Ditengarai, kebakaran terjadi akibat bakaran sampah di kawasan setempat hingga merambat ke pabrik meubel tersebut. Beruntung tidak ada korban jiwa. Namun kejadian itu sempat memporak-porandakan bangunan dan membuat puluhan karyawan kocar-kacir berhamburan.
Hal itu disebabkan, kebakaran terjadi saat aktivitas pekerja pabrik sedang berlangsung. Seorang saksi Sugeng Irawan (31) memberikan keterangan, saat kejadian, katanya, puluhan karyawan berteriak histeris. “Mereka berhamburan keluar dari ruangan sembari berteriak minta tolong,” kata saksi yang juga karyawan setempat, saat ditemui wartawan di lokasi kejadian.
Sugeng melanjutkan, semula ia bersama karyawan lain sedang sibuk bekerja. Namun tiba-tiba mencium bau asap dan suasana dalam ruangan terasa panas. Begitu dipastikan, ternyata ada kepulan asap disusul api menjilat-jilat. “Tentu saja, hal itu membuat panik, kami kemudian berhamburan,” katanya.
Dikatakannya, api muncul pertama kali di samping ruang produksi kursi dan meja. Menurut Sugeng, di belakang ruangan yang terbakar itu sering dipakai pembakaran sampah. Beberapa saksi lain menyebutkan, sumber api memang dari bakaran sampah, kemudian merambat ke pabrik, kemudian membakar salah satu ruangan tersebut. “Diduga, api menyambar ke blower. Terlebih di dalam ruangan itu terdapat tiner. Tentu saja api dengan cepat melahap ruangan,” katanya.
Saksi lain Aris Priyanto menambahkan, atas kebakaran tersebut dia dibantu karyawan-karyawan yang lain sempat berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun, api yang sudah terlanjur mengamuk membuat upaya pemadama yang dilakukan kuwalahan. “Di antara barang-barang berharga di dalam ruangan sempat terselamatkan. Namun barang-barang yang tidak bisa terselamatkan juga banyak,” kata penajaga keamanan di pabrik setempat.
Ia juga membenarkan di dalam ruangan itu memang untuk menyimpan tiner. Beruntung, tidak semua ruangan di pabrik itu tidak seluruhnya terbakar. Sebab bangunan tersebut berisi berbagai barang berharga yang digunakan dalam pembuat meja-kursi. "Jika kebakar semua pasti kerugian ratusan juta," tambahnya.
Api berhasil dijinakkan setelah tim dari Dinas Kebakaran Kota Semarang tiba di lokasi kejadian dengan menerjunkan 3 unit mobil pemadam. “sekira 30 menit kemudian, petugas berhasil memadamkan api,” katanya.
Sementara Sabtu sore, ruangan penuh kertas itu dilalap api kemudian merambat ke atap gedung. Dan ruang gudang lainnya tempat penyimpanan pipa juga ikut terbakar. Beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa tersebut.
Kapolsek Genuk Kompol Doni Setiawan mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab kebakaran. Api sulit ditaklukkan lantaran berada di kawasan padat penduduk. "Tidak ada korban jiwa, kebakaran terjadi saat karyawan pulang kerja. " kata Kapolsek.
Kobaran api sangat besar, petugas pemadam sempat mengalami kesulitan melakukan evakuasi. Hal itu disebabkan karena posisi bangunan di lokasi kejadian berjejal bangunan. “Bahkan petugas pemadam beberapa kali kehabisan air dan menggisinya dengan air got,” katanya. (abm)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar