Api Dapur Bakar Empat Rumah
SEMARANG- Jika api di dapur Anda tidak menyala, artinya kita mau makan apa. Tapi jika Anda tidak hati-hati mengelola nyala api di dapur justru berbuah petaka.
Sehari, sedikitnya empat rumah ludes terbakar akibat keteledoran dalam mengelola api di dapur. Di antaranya tiga rumah yang berdempetan, masing-masing milik, Rosyid, Susi dan Joyo di Jalan Kawi III RT 03/RW 04, Candisari, Minggu (13/5), sekitar pukul 19.15.
Di tempat terpisah, satu rumah milik Maryam (44) di Jalan Petelan Utara No 10 RT 06/RW 08, kelurahan Sarirejo, Kecamatan Semarang Timur juga ludes dilalap si jago merah, Senin (14/5), sekitar pukul 09.30. Keempatnya, ditengarai api berasal dari dapur yang merambat hingga membakar bahan-bahan rumah tangga milik para korban.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran ini. Namun diperkirakan kerugian mencapai ratusan juta. Salah satu korban, Maryam mengatakan, kebakaran di rumahnya terjadi setelah ia usai memasak.
Dia memang mengaku memasak menggunakan tungku dengan bahan kayu bakar. Tak lama setelah ditinggal keluar dari dapur, api melahap barang-barang di sekitar lokasi dapur. Dapur itu sendiri terletaknya di belakang rumah korban. "Seingat saya api sudah mati. Karena saya memasak sudah selesai, sehingga saya tinggal masuk ke rumah," katanya sembari terisak.
Belum lama berselang, ia mengaku mencium bau asap dan kondisi rumahnya panas. Saat dilihat, api telah menjilat-jilat rumah di bagian belakang. "Saya panil, karena api telah berkobar besar, bahkan sudah menjalar ke seluruh bagian rumah," katanya yang saat kejadian ia duduk di ruang tamu.
Tentu saja Mariyam histeris, tapi ia mengaku tidak bisa berbuat apa-apa karena api telah garang menjilat-jilat rumahnya. Ia kemudian bertiriak kebakaran untuk meminta bantuan warga. Meski warga berdatangan, api terlanjut menjalar. "Warga sudah berusaha melakukan pemadaman, tapi api sudah sulit dijinakkan," katanya.
Tak lama setelah dilaporkan ke Mapolsek Gayamsari dan dilanjutkan ke Dinas Pemadam Kebakaran, petugas datang di lokasi. Dinas Kebakaran Kota Semarang mengerahkan 2 unit mobil pemadam. Sekitar 1 jam kemudian, akhirnya api berhasil dijinakkan. Namun demikian bangunan rumah telah rata dengan tanah.
Akibat kejadian itu, Maryam sempat syok hingga terjatuh pingsan. Berdasarkan informasi yang diperoleh di lokasi kejadian, kebakaran tersebut akibat percikan api dari bekas kayu bakar yang belum sempurna dimatikan. Kemudian menyulut barang-barang bekas di lokasi dapur.
Demikian pula kebakaran dahsyat juga melahap tiga rumah di Jalan Kawi III RT 03/RW 04, Candisari pada Minggu malam. Disinyalir, kebakaran tersebut berasal dari kompor di rumah salah satu korban Joyo. Beberapa saksi di lokasi kejadian mengatakan sempat terdengar ledakan. Ledakan itu diduga dari kompor usai digunakan memasak. "Ada suara ledakan dari dapur, saat kejadian, saya juga berada di dalam rumah. Namun saat berlari melihatnya, api sudah membesar," ujar saksi mata Didiek Sumatri (33), anak korban Rosyid.
Ledakan itu juga diungkapkan oleh saksi lain Puji Nuryanto (17), tetangga korban. Dia mengaku sempat bingung mendengar ledakan tersebut. "Pertama kali yang berteriak dari rumah Joyo, Bu Joyo yang berteriak kebakaran. Para tetangga kemudian berhamburan," katanya yang saat kejadian sedang bermain di rumah Rosyid.
Namun begitu dilihat, api sudah membakar di dua rumah. Para saksi dibantu warga yang lain berusaha melakukan pemadaman. Suasana panik terdengar. Akan tetapi usaha itu kuwalahan. Tak lama kemudian datang 4 mobil pemadam di lokasi kejadian. "Sekitar 30 menit kemudian, api berhasil dipadamkan," katanya.
Wakapolsek Gayamsari AKP Dedy Kurniawan mengatakan, kepolisian masih memintai keterangan sejumlah saksi. Penyebab kebakaran secara pasti belum diketahui. "Namun demikian berdasarkan keterangan sementara, api berasal dari dapur salah satu korban," ungkapnya saat dikonfirmasi. (abm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar