"Bos" PT AUM Ganyang Uang Rp 68 Juta

SEBUAH perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan mesin perkayuan, PT Alpha Utama Mandiri (AUM) Cabang Semarang, ditipu oleh seorang penelpon misterius. Atas hal tersebut, uang sebesar Rp 68 juta milik perusahaan yang terletak di komplek Jornatan Blok A/ 15 Semarang tersebut, bablas digondol penipu.
Penanggungjawab perusahaan, Budi Hartono (36) mengatakan, kemarin, tiba-tiba seorang pria menelpon di nomor kantor dan diterima karyawan. Penelepon tersebut mengaku sebagai Indrus Jatiman, yang tak lain adalah seorang komisaris perusahaan setempat. “Penelepon menanyakan saldo uang perusahaan. Karena diminta “bos”, maka telepon kemudian diteruskan ke karyawan bagian akunting keuangan, yakni Megawati Wulan Purnomo (25) diteruskan ke Stevani Kristina (24),” ujarnya saat melapor ke Mapolrestabes, kemarin.

Dalam speaker telepon tersebut, sang “bos” mengaku sedang berada di luar kota. Penelpon tersebut dengan berani dan tegas menanyakan saldo keuangan perusahaan. Tentu saja, Megawati kemudian menjelaskan pertanyaan “bos” tersebut, sebab ia memang menyakinkan dengan mengaku komisaris. “Dia juga mengaku mengenal beberapa kolega perusahaan, sehingga karyawati kami pun percaya,” terang Budi.

Maka sesuai permintaan penelepon, uang tersebut pun ditransfer ke sebuah rekening. "Uang ditransfers melalui Bank NISP kantor cabang Gang Tengah Semarang dan dikirim ke nomor rekening 40680024496 atas nama Lukman Haryono," tambahnya didampingi beberapa karyawan lain.

Penipuan tersebut diketahui setelah salah seorang karyawati bernama Stevani menelusuri kepada pihak intern perusahaan. Hingga akhirnya diketahui, ternyata pihak perusahaan menyatakan tidak ada permintaan uang sepeserpun. Penjelasan tersebut membuat Stevani tercengang, bahwa telah terjadi penipuan di perusahaannya sebesar Rp 68 juta.

Merasa dikibuli oleh penjahat, Budi pun kemudian bergegas melaporkan kejadian itu ke Mapolrestabes. Dirinya berharap, kepolisian menindaklanjuti penipuan yang meresahkan ini. Dalam menjalankan aksinya, pelaku sepertinya telah mempelajari seluk beluk perusahaan dengan cukup detail. Pasalnya, mengetahui beberapa kolega kantor dan perusahaan. Hingga saat ini tim Reskrim Polrestabes masih melakukan penyelidikan. (abm)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar