*Rp 5 Juta Raib
TERGIUR dijanjikan uang digandakan menjadi Rp 1,5 miliar, Bambang Sugiono (40), warga Jalan Borobudur Utara Raya 75 RT 03/RW 05 Manyaran Semarang Barat, ini justru tertipu Rp 5 juta oleh guru spiritualnya, Tohari (60), warga Cipiring RT 07/RW IV Kendal.
Mulanya, beberapa waktu lalu korban berkenalan dengan terlapor. Dalam perbincangan kemudian Tohari menceritakan pengalaman spiritualnya yang telah malang melintang di dunia ghaib. “Dia mengaku bisa menggandakan uang berkali lipat. Caranya harus mengikuti sebuah ritual,” katanya saat melapor di SPK Polsek Semarang Barat, kemarin.
Dikatakannya, melihat gelagat, gaya berbicara dan penampilannya, terlapor adalah orang paham tentang supranaturan. Di desa asalnya, terlapor juga sebagai orang yang dituakan. Itu semua membuat korban percaya bahwa terlapor adalah orang “pintar”. Dia juga berjanji bisa menggandakan uang. “Akhirnya pada hari Minggu 19 Juni 2011, dia (terlapor-red) datang ke rumah. Saya pun menyerahkan uang sebesar Rp 5 juta,” katanya.
Terlapor berkata jika uang sebesar Rp 5 juta tersebut bisa disulap menjadi Rp 1,5 miliar. Dalihnya menolong orang yang tidak mampu. Beberapa saat kemudian, terlapor meminta disiapkan syarat-syarat yang diperlukan. “Karena syarat saat itu belum lengkap. Maka terlapor izin pulang dan akan kembali besuknya jika syarat sudah lengkap, baru akan dilakukan ritual penggandaan uang,” paparnya.
Keesokan harinya, Tohari benar menyambangi rumah korban. Dia membawa peralatan yang berbau mistik ala perdukunan. Sementara korban disuruh menyiapkan syarat seperti; kain kafan, minyak apel jin, dan tas tempat uang,” katanya.
Setelah dilihat lengkap, terlapor meminta fasilitas kamar sebagai tempat simsalabim. Korban pun kemudian menyiapkan satu kamar. “Saya juga turut diajak masuk. Di dalam kamar saya diminta menirukan semacam mantra dan mengikuti apa yang dikatakan dia,”tambahnya.
Selesai ritual terlapor meminta korban menunggu dan dijelaskan bahwa uang sebesar Rp 5 juta tersebut bakal beranak pinak hingga Rp 1,5 juta. Korban pun mengangguk dan setia menunggu dengan perasaan deg-degan. Dalam pikirnya, sebentar lagi nasib bakal berubah menjadi orang kaya. “Dia bilang hasilnya akan diberitahu tiga hari lagi,” katanya.
Selama tiga hari itu, korban merasa terus penasaran. Namun hingga pada saat hari yang ditunggu-tunggu, malah mendapat jawaban yang tidak memuaskan. “Dia malah meminta saya untuk sabar, katanya proses penggandaan masih berlangsung,” tambahnya.
Bahkan hingga kemarin, uang miliaran tersebut tidak ada wujudnya. Celakanya, justru uang modal Rp 5 juta malah dibawa kabur si dukun abal-abal itu. (abm)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar