KAWANAN perampok beraksi di Jalan S Parman 35 Semarang, petang kemarin. Dua peluru menembus tangan korban, Fiona (56) dan mengenai paha seorang pembantu rumah tangganya, Aisah (19), yang berdiri di sampingnya.
Informasi yang berhasil dihimpun, perampokan terjadi sekitar pukul 18.00 atau menjelang maghrib. Saat itu korban usai pulang dari tempat kerjanya. Sesampainya di depan rumah, lima orang perampok menyambanginya. "Mereka (korban) baru saja membuka pintu pagar besi depan rumah bersama pembantu. Viona berdiri mengawasi pembantu yang mengambil barang-barang di bagasi mobil," ujar salah seorang petugas.
Belum sempat menutup pintu pagar, dua pria tak dikenal masuk ke halaman rumah. Mereka membawa senjata api jenis pistol dan langsung menembak Fiona. Kawanan penjahat tersebut berjumlah lima orang, datang mengendarai beberapa motor. Oleh perampok, tembakan dilepaskan dua kali mengenai tangan Viona. Dua peluru menembus tangan hingga mengenai paha pembantu.
Kemudian, perampok merampas tas yang dibawa oleh Fiona kemudian langsung kabur. Tiga perampol yang lain menunggu di atas motor di luar pagar rumah. Untung saja, tas tersebut tidak berisi uang. Melainkan berisi surat-surat penting.
Kapolrestabes Kombes Pol Elan Subilan mengatakan, diduga kawanan perampok tersebut telah mengikuti korban sebelumnya. "Korban tertembak di tangan dan paha. Hingga saat ini (tadi malam) masih di rawat di RS Elisabeth. Kondisi korban masih sadar," terang Kapolretabes yang juga di lokasi kejadian didampingi Kasat Reskrim AKBP Augustinus Pangaribuan, tadi malam.
Meski tidak merugikan materi, Kapolrestabes berjanji mengusut tuntas perampokan tersebut. Elan menengarai, senjata api yang digunakan kawanan ini adalah berjenis pistol. Namun pistol apa yang dipergunakan pelaku belum bisa dipastikan. "Proyektil atau timah yang ditemukan di lokasi kejadian sudah hancur. Kami masih melakukan pendalaman. Apakah pistol sungguhan atau pistol rakitan, kami belum mengetahui," kata Elan. (abm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar