Seorang kakek ditemukan tewas bunuh diri bernama Rahmad (70), warga Wonodri Kopen Barat Raya No 17, Semarang Selatan. Diduga ia tak kuat menahan beban hidup setelah menderita penyakit stroke dan komplikasi yang menahun.
Kakek tersebut rela mengakhiri hidup dengan cara gantung diri dengan leher terjerat di kusen pintu keluar kamar mandi, Minggu (20/11) sekitar pukul 09.30. polisi menemukan barang bukti sebuah tali tali plastik dan sebuah kursi.
Kejadian itu pertama kali diketahui oleh penghuni kos bernama Tatik Hidayat, (35), warga asal Jogjakarta. Ia tersontak kaget melihat korban tewas dengan cara gantung diri. “Sekitar pukul 09.00, saya melihatnya korban dalam posisi leher terjerat. Posisinya setengan duduk di kursi,” katanya.
Dikataka Hidayat, sekitar pukul 07.30, dirinya masih melihat korban sedang duduk di teras rumah sambil menikmati secangkir teh. “Saya langsung menjerit melihat korban, saat itu saya hendak berangkat kerja,” ujar Hidayat yang telah kos 3 bulan di rumah korban.
Sementara Warsi, (66), isteri korban masih terlihat syok. Menurutnya, kejadian ini sangat membuat ia tak percaya. Pasalnya, sebelumnya ia tak menemukan tindakan atau sikap ganjil dari suaminya. Namun ia membenarkan jika suaminya itu telah lama menderita penyakit stroke dan komplikasi sejak 7 tahun yang lalu. “Saat kejadian saya sedang mendapat job memijat di rumah warga tak jauh dari rumah,” kata ibu yang 3 anak yang kini berprofesi sebagai tukang pijat itu.
Kanit Reskrim Polsek Semarang Selatan, AKP Hengki Prasetya menandaskan bahwa pihaknya tidak menemukan adanya tindakan pembunuhan ataupun penganiayaan. Barang bukti yang ditemukan menunjukkan jika tewasnya korban adalah akibat bunuh diri dengan cara gantung diri. “Atas meninggalnya korban, pihak keluarga juga sudah menerimanya,” ungkap Hengky. (abm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar