POLAH pria bernama Joni Candra (30) ini tak perlu ditiru. Istrinya dibela-belain menjadi seorang tenaga kerja wanita (TKW) di Singapura, dia enak-enakan di rumah menjadi pengangguran. Malah belakangan ia mencuri di sebuah konter handphone di Jalan Jatisari, Mijen.
Namun 10 bulan menjadi buron, akhirnya ia diringkus tim Reskrim Polsek Mijen. Pria yang tinggal di Bandungsari, Kelurahan Tambangan, Mijen, ini telah lama menjadi target operasi (TO). "Dalam aksinya ia masuk konter dengan cara mencongkel jendela konter pada Februari 2011 lalu,” terang Kapolsek Mijen AKP Hamka Mappaita, dalam gelar perkara, kemarin.
Pihaknya telah memburu tersangka selama 10 bulan terakhir. Tersangka juga diduga terlibat deretan kasus pencurian yang lain di daerah Mijen. Tersangka di masyarakat memang dikenal sebagai warga yang kurang membaur. Bahkan tak jarang melakukan tindakan yang merugikan. “Selain kami buru, banyak masyarakat yang mendesak polisi menangkap tersangka,” katanya.
Ulah tersangka dinilai meresahkan warga setempat. Pihaknya mengaku telah lama mengincar tersangka, namun karena belum cukup bukti, polisi saat itu belum bisa melakukan penangkapan. "Hingga saat tersangka melakukan aksi pembobolan konter handphone itu, kami baru mendapatkan bukti dan saksi-saksi kuat yang kemudian ditindaklanjuti dengan penangkapan," terang Kapolsek.
Tersangka sempat kabur dan bersembunyi di tempat kerabatnya di Salatiga. Kepada polisi pria yang pernah berprofesi sebagai penjual buah ini mengaku membobol konter handphone bersama temannya, Nuri (buron). Setelah ia masuk ke dalan konter dengan cara mencongkel, semula kondisi gelap.
“Namun tiba-tiba lampu menyala, ulah tersangka ternyata telah diintai warga,” kata Kapolsek. Namun tersangka memang nekat. Meski telah kepergok, ia justru mengancam sejumlah warga dan kemudian kabur. (abm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar