Jabatan Kapolda Jateng yang baru akan ditempati oleh Irjen Pol Dwi Priyatno. Dwi sebelumnya menjabat sebagai staf ahli sosial politik Kapolri.
Demikian ungkap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat, (Kabid Humas) Polda Jateng, Kombes Pol Djihartono saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (9/8).
"Serah terima jabatan Kapolda Jateng akan dilakukan oleh Kapolri di Mabes Polri di Jakarta, Rabu (12/6) mendatang," terang Djihartono.
Sebelumnya, Didiek sendiri menjabat sebagai Kapolda Jateng tanggal 6 Juli 2011 menggantikan Irjen Pol Drs Edward Aritonang. Jadi, hingga saat ini belum genap dua tahun memimpin di jajaran Polda Jateng.
Kendati demikian, Didiek termasuk Kapolda berprestasi. Pasalnya, sejumlah kasus menonjol berhasil diungkap.
Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Jateng, Untung Bidiarso saat dimintai komentar menyatakan, Didiek merupakan Kapolda Jateng, dalam kategori baik. "Kepemimpinan Pak Didiek baik. Secara umum, dia berhasil menciptakan Kamtibmas di Jateng, kondusif," tandasnya.
Termasuk mengamankan Pemilihan Gubernur 26 Mei 2013 lalu. Penanganan tegas terhadap sejumlah kasus korupsi juga bisa dilihat. Terbukti beberapa kepala daerah di Jateng--yang diduga korupsi berhasil ditetapkan tersangka. Di antaranya, mantan Bupati Pati Tasiman, Bupati Rembang M Salim, dan Kapolres Tegal AKBP Agustin Hardiyanto.
Selain itu penindakan tegas terhadap sejumlah pejabat Polri yang terlibat tindak pidana juga diberlakukan.
Kasus AKBP Agustin Hardiyanto, telah disidangkan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Semarang. "Kasus itu, tak pernah tersentuh oleh Kapolda Jateng sebelumnya. Kini berhasil diungkap dengan ditetapkannya Agustin tersangka," katanya.
Namun demikian, di luar sisi kebaikan juga ada kekurangan. "Kapolda Didiek sempat kecolongan, terkait kasus penembakan polisi di Solo," katanya. (G-15/LSP)
by: red
Tidak ada komentar:
Posting Komentar