Blogger Widgets

Menerima Telepon, Rp 18 Juta Melayang

Diposting Unknown jam 12.55
SEMARANG- Gara-gara telepon berdering, Rp 18 juta melayang. Kok bisa? Bisa saja.

Hal itu dialami Sugiyono (59), Jalan Karangbendo RT 5 RW 1 Karangrejo. Pasalnya dia menerima telepon yang mengabarkan bila anaknya ditangkap polisi atas kasus narkoba. 

Penelepon mengaku anggota polisi dari Polda Bali dan meminta tebusan sejumlah uang. Celaka, begitu uang Rp 18 juta uang tebusan itu dikirim, ternyata anaknya baik-baik saja. Begitulah modus penipuan saat ini berkembang pesat.

Sugiyono menuturkan, kejadian bermula saat ia menerima telepon pada Jumat (5/4), sekitar 06.11. Begitu gagang telepon diangkat, terdengar suara pria mengaku bernama Bambang anggota Polda Bali.
"Dia mengabarkan bila anak saya ditangkap karena kasus narkoba," kata Sugiyono saat melapor di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang, Jum'at (5/4).

Sugiyono gemetar mendengar kabar tersebut. Dia langsung percaya sebab putranya selama ini memang bekerja di Bali sebagai pegawai di sebuah Lembaga Pemasyarakatan. Sugiono lantas menanyakan bagaimana kabar selanjutnya tentang masalah putranya. "Pria itu kemudian menjelaskan bila tersangka tersebut bida ditebus. Dia meminta uang Rp 18 juta sebagai uang tebusan," ungkapnya.

Tidak ingin anaknya terjerumus dalam penjara, Sugiono lantas menyetujuinya. Pelaku memberi sebuah nomor rekening. Sugiyono yang panik tidak berusaha mengecek keadaan anaknya dahulu. "Saya langsung mentransfer di melalui ATM Bank Mandiri daerah Srondol, Semarang Rp 18 juta," terangnya.

Usai mengirim uang, ia menghubungi nomor telepon pria tersebut. Sialnya,  nomor milik "polisi" Bali itu justru tidak aktif. Sugiyono pun panik. "Saya berkali-kali menelponnya. Tetap tidak aktif," ucapnya.

Sugiyono baru curiga bahwa jangan-jangan terjadi penipuan. Dia lantas menelepon anaknya untuk menanyakan kabar. Betapa terkagetnya, putra kesayangannya mengangkat telepon dan menyapa santai. "Saya tanya, bagaimana keadaanmu nak? Anak saya malah bingung. Dia bilang baik-baik saja dan masih di kantor bekerja," jelasnya.

Sugiyono lemas seketika. Baru sadar bahwa dia baru saja ditipu. Sementara uang tabungan Rp 18 juta miliknya raib sia-sia. Diapun lantas bergegas merapat ke kantor polisi untuk melapor. (DN/LSP)


by: red

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Korupsi


Siapa lagi? »

Peristiwa


Arsip Peristiwa »

Berita


Arsip Berita »

Modus


Arsip Modus »

Jeng-jeng


Arsip Jeng-jeng »

Kasus


Arsip Kasus »

Horor Kota


Arsip Horor Kota »

Kriminal


Arsip Kriminal »

Tradisi Budaya


Selanjutnya »

Politik Itu Kejam


Simak Selanjutnya? »

Komunitas Pembaca


*) Tulis peristiwa di sekitar Anda, kirimkan ke email redaksi kami: singautara79@gmail.com

Citizen Journalism


Siapa lagi yang nulis? »

Wong Kene


Arsip Wong Kene »