KALIGAWE- Lebih dari 50 Mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Unissula (KAMU) kembali menggelar aksi demo pukul 10.00 di depan Gedung Rektorat Kampus Unissula Semarang, Rabu (03/04).
Para demonstran mendesak Ketua Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung Hasan Toha Putra mundur dari jabatannya. Dia dinilai arogan dalam menentukan setiap kebijakan dan terkesan menindas "kebebasan" mahasiswa.
Aksi demo tersebut sempat diwarnai pembakaran ban. Sejumlah mahasiswa itu berorasi sembari membentangkan spanduk dan poster tentang penolakan ketua yayasan yang telah menjabat 3 periode berturut-turut itu.
Dengan suara lantang massa juga mengajak semua mahasiswa yang aktif dalam Unit Kegiatan Mahasiswa untuk ikut serta dalam aksi tersebut. "Turunkan Hasan Toha!" teriak salah satu orator.
Koordinator aksi Abin selaku Presiden BEM Fakultas Hukum menjelaskan, Hasan Toha selama ini dinilai arogan dalam mengambil kebijakan. Kebijakan yang diambil tidak memihak terhadap mahasiswa. Terlebih masa jabatan sudah 3 periode, sehingga kayak untuk dilakukan pergantian. "Tuntutan kami hanya satu agar kepemimpinan Ketua Yayasan Unissula segera mundur," tandasnya di sela-sela orasi.
Apabila hal ini tidak digubris, pihaknya menyatakan akan melakukan aksi lebih besar lagi. Setelah melakukan aksi di depan kantor rektorat, masa kemudian melanjutkan dengan mengelilingi kampus. Rombogan mahasiswa tersebut meminta Hasan Toha untuk menemui pengunjuk rasa. "Selama menjabat, Hasan Toha tidak transparan terkait pendanaan untuk kegiatan UKM yang ada," katanya.
Menurutnya, transparansi itu untuk menjaga kebersihan, dan keterbukaan terhadap informasi, apalagi adalah informasi publik. Namun demikian, rupanya permintaan untuk bertemu itu kandas. Hasan Toha enggan menemuinya.
Kecewa, sejumlah mahasiswa kembali berorasi dengan membakar ban bekas. Aksi demo itu memuncak saat sejumlah demonstran terpantik emosi dengan merusak sejumlah fasilitas kampus seperti penunjuk arah fakultas dan inventaris meja milik yayasan yang tidak terpakai.
(DN/LSP)
by: red
Tidak ada komentar:
Posting Komentar