ilustrasi |
Selain itu, pelaku berhasil menggondol sebanyak 9 handphone merk Nokia, Samsung dan Cross, 1 buah DVD dan 3 buah helm. Enam orang korban masing-masing; Hartadi Novianto (23), warga Jalan Srikaton Timur RT 07/RW 03 Purwoyoso, Ngaliyan, ia mengalami luka memar di tangan kiri, punggung, kaki dan bawah ketiak kiri sobek.
Korban berikutnya Rhitoa Dedy Wibowo (30), warga Dukuh Wareng RT 01 RW 03 Jambukulon, Kecamatan Ceper, Klaten, ia mengalami luka pada kepala akibat dibacok senjata tajam. Maskur (26), warga Sangon I RT 28/RW 09 Kalirejo Kokap, Kulonprogo, Jogjakarta, mengalami luka memar pada pipi kanan.
Dua korban berikutnya adalah Yanuardi Kusmanto (23), warga Jalan Borobudur Utara 13 RT 04/RW 04 Manyaran, menderita luka di bibir. Ricoh Ariadijaya (19), warga Jalam Rorojonggrang Timur No 8 Manyaran mengalami memar dan lecet. Sedangkan seorang korban sempat dirawat di RSUP Dr Kariadi, yaitu Zaenudin (16), warga Jalan Srikaton Timur RT 07/RW 03 Purwoyoso, Ngaliyan, ia mengalami luka pada pergelangan tangan kanan kiri dan kaki kiri.
Informasi yang dihimpun, aksi perampokan tersebut terjadi sekitar pukul 02.00. Saat kejadian, keenam korban sedang berada di rumah milik anggota DPRD Grobogan dari Fraksi Golkar itu.
Pemilik rumah Mustofa saat dikonfirmasi melalui telepon membenarkan kejadian tersebut. Namun ia mengaku tidak mengetahui persis peristiwa tersebut itu. Karena Mustofa tidak berada di lokasi kejadian, ia menempati salah satu rumah lain di luar kota. “Setiap harinya dihuni oleh Hartadi Novianto (Antok), ia memang bekerja menjaga rumah selama saya tinggal. Saya sendiri pulang ke rumah itu tidak menentu, kadang seminggu sekali, hingga sebulan sekali,” ujar Mustofa.
Dikatakan Mustofa, kelima korban itu adalah teman-temannya Antok. Malam itu, mereka sedang main atau hendak menginap di rumah tersebut. “Informasi yang saya dapat pelakunya sebanyak 7 orang membawa senjata tajam. Kalau barang-barang saya sendiri tidak ada yang hilang kok,” imbuhnya.
Korban Hartadi ditemui di lokasi kejadian mengatakan insiden perampokan itu terjadi saat ia hendak menutup pintu garasi rumah tersebut. “Tiba-tiba rombongan pelaku datang mengendarai tiga motor, masing-masing; GL Pro, Revo dan Blade. Semauanya memakai helm tertutup,” kata Hartadi.
Begitu dekat, dua dari tujuh pelaku menyambangi dan langsung marah-marah. Dua pelaku memegangi pundak Hartadi dan menuduh telah melakukan pengeroyokan terhadap adik salah satu pelaku. “Saya tiba-tiba didorong masuk rumah di lantai 1. Saya bingung dan kaget saat melihat lima pelaku lain menyusul dengan membawa parang. Saya ketakutan tapi tidak bisa berbuat apa-apa,” katanya.
Mereka langsung menyerang menggunakan senjata tajam. Kelima teman Hartadi pun tidak bisa berbuat apa-apa, saat tujuh pelaku tak dikenal itu mengobrak-abrik barang-barang di dalam rumah. “Mereka meminta barang-barang seperti dompet, sembilan telepon seluler berbagai merek, tiga helm, serta satu pemutar DVD secara paksa.” imbuhnya.
Terpisah, Humas RSUP Dr Kariadi Darwito mengatakan, ada satu korban dirawat di RSUP Dr Kariadi. Namun beberapa saat dirawat, akhirnya memutuskan pulang. “Kondisinya tidak terlalu parah, hanya lecet-lecet. Zaenudin pulang sekitar pukul 03.00.” katanya.
Sementara Kapolsek Semarang Barat Kompol Yani Permana mengaku telah melakukan penyelidikan dan memintai keterangan sejumlah saksi. Namun demikian, ia menjelaskan kasus pencurian dengan kekerasan di rumah salah satu anggota DPRD Kabupaten Grobogan ini telah ditangani Polrestabes Semarang. “Sudah dilakukan penyelidikan, sekarang ditangani Polrestabes,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui telefon. (Mughis/LSP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar