PERAMPOKAN: Bayu (23), pelaku perampokan Indomaret diamankan di Polsek Gayamsari (Abdul Mughis) |
SEMARANG– Seorang pemuda calon pengantin bernama Bayu Indra Kusuma (23), terancam gagal menikah. Bagaimana tidak, ia malah justru melakukan perampokan di Indomaret Jalan Dr Cipto No 21, Kebonagung, Semarang Timur. Padahal Kamis (18/10) mendatang ia akan melaksanakan ijab qobul.
Namun saat ini, warga Kampung Sumeneben RT 01/RW 04 Kelurahan Kauman, Kecamatan Semarang Tengah itu harus meringkuk di sel tahanan Mapolsek Gayamsari untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Ironisnya, alasan Bayu merampok karena butuh uang untuk membeli cincin maskawin.
“Saya bingung, pernikahan saya sudah dekat, Kamis (18/10) mendatang saya akan ijab qobul. Tapi saya tidak punya uang untuk membeli cincin kawin. Saya sudah dua tahun menunggu pernikahan ini, selama dua tahun itu, kami telah menikah siri dan mempunyai seorang anak,” ujar Bayu dalam gelar perkara di Mapolsek Gayamsari, Senin (15/10) siang.
Bingung akan kondisi itu, pada Sabtu (13/10) sekitar pukul 04.00, Bayu menyusun rencana jahatnya. Mengendarai sepeda motor Suzuki Spin D-4456-UI, ia kemudian menuju ke Indomart di Dr Cipto No 21, Kebonagung, Semarang Timur. “Saya langsung masuk ke Indomart berpura-pura membeli rokok, sambil melihat-lihat kondisi,” ujar pria yang ngekos di daerah Kokrosono, Semarang Utara.
Usai membeli rokok, Bayu sempat keluar sampai di tempat parkir motor. Dengan pertimbangan sepi, akhirnya Bayu kembali masuk ke dalam Indomart. “Saya memesan minuman green sands. Pada saat kasir mengambilkan barang, saya langsung menodongkan sebilah celurit ke lehernya, lalu meminta uang,” ujar pemuda jebolan SD ini.
Rupanya, aksi perampokan itu tidak berjalan mulus. Sebab, kasir bernama Sigit Santoso (21) berontak dan berusaha melakukan perlawanan sembari berteriak ‘maling’. Teriakan itu tak sia-sia dan mendapat respon dari dua karyawan rekannya, saat itu tengah tiduran di gudang. Dengan membawa kayu balok, dua karyawan indomaret melakukan perlawanan. Botol Green Sands yang dipegang oleh Sigit pun dilemparkan dan mengenai tersangka. Terdesak, Bayu pun bergegas lari tunggang langgang. Celakanya, sepeda motor yang digunakan tersangka justru tertinggal di lokasi kejadian.
Bayu mengaku baru kali ini melakukan perampokan, itupun karena terpaksa. “Sebelumnya saya mabuk dulu di kawasan Johar bersama teman-teman. Motor itu juga meminjam teman,” tambah pria yang mengaku berpenghasilan Rp 200-300 ribu per-minggu di rumah pembuatan meubel itu.
Kapolsek Gayamsari Kompol Juara Silalahi mengatakan, tersangka sempat menodongkan dan menyabetkan celurit, sehingga melukai korban Sigit Santoso di lengan kiri hingga mendapatkan delapan jahitan. “Tersangka ditangkap Sabtu (13/10) sekitar pukul 14.00 di kawasan Kokrosono. Kami masih mengembangkan penyelidikan, apakah tersangka ada kaitannya dengan kejadian perampokan di Indomart yang lain,” kata Juara didampingi Kanit Reskrim AKP Suharto. (Mughis/LSP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar