Blogger Widgets

Ayam Curian Kluruk, Dua Pelajar Dibekuk

Diposting Unknown jam 19.24
Ayam Curian Kluruk, Dua Pelajar Dibekuk

MANYARAN- Apes banget nasib dua pencuri, Iwan Ardianto (17), warga Jalan Roro Jonggrang Timur 4/10, Manyaran dan Nurrochim (18), Roro Jongrang RT 03/RW 10 Manyaran Semarang Barat ini.


Bagaimana tidak, gara-gara ayam hasil curiannya kluruk, membuat keduanya harus berurusan dengan polisi. Dua pelaku yang mengaku masih berstatus pelajar di SMK Setiabudi ini pun ditangkap dan digelandang ke Mapolsek Semarang Barat, Minggu (8/7) sore.

Di hadapan polisi, keduanya pun akhirnya tak berkutik dan mengakui telah melakukan pencurian sejumlah lima ayam jenis Bangkok milik Wiji Sudarno (52), warga Jalan Roro Jonggrang RT 03/RW10 Manyaran pada Minggu (8/7) dinihari.

Dua tersangka menyatroni kandang ayam yang terletak di samping kanan rumah milik
korban, sekitar pukul 03.00. Lima ayam tersebut masing-masing; 4 jago, 1 babon dan 1 buah kurungan ayam yang terbuat dari bambu. Hingga saat ini, para tersangka berikut barang bukti telah diamankan oleh tim Reskrim Polsek Semarang Barat.

Korban, Wiji Sudarno mengatakan, pencurian tersebut diketahui pagi saat bangun tidur sekitar pukul 07.00. Ia diberitahu istri bila sejumlah ayam di kandangnya, raib. "Saya kaget, setelah saya cek, dari 40 ayam yang berada di kandang, 5 di antaranya hilang. Mendapati hal itu, saya langsung menanyakan ke beberapa tetangga," papar Wiji ditemui di Polsek Semarang Barat,tadi sore.

Para tetangga tidak ada yang mengetahui. Tapi Wiji tak putus asa dalam melakukan pencarian, akhirnya ia memutuskan berkeliling kampung untuk mencari ayam kesayangannya yang hilang itu. "Sekitar pukul 08.00, saya mendengar suara ayam saya kluruk. Setelah saya amati secara seksama, suara itu berasal dari rumah tersangka (masih satu kampung tapi beda RT)," ungkap Wiji.

Tentu saja, kokok ayam jago itu bak kabar gembira bagi Wiji. Tak menunggu lama, Wiji kemudian menyambangi rumah Iwan Ardianto. "Ternyata benar, saya melihat ada 4 ayam berada di kandang luar rumah Iwan. Tapi 1 ayam yang kluruk berada di dalam rumah," katanya.

Ia kemudian berusaha menanyakan ke tuan rumah dan menanyakan kenapa ayam miliknya tersebut berada di tempat itu. "Ternyata tanggapan ibunya Iwan dan kakaknya malah marah-marah," katanya.

Agar bisa selesai baik-baik, Wiji akhirnya melaporkan kejadian tersebut kepada Ketua RT setempat dan diteruskan ke kepolisian. "Namun pihak keluarga tersangka malah marah-marah kepada petugas, memaki-maki dan menantang petugas akan melaporkan ke Propam. Padahal kami tidak menuduh. Tapi ayam saya berada di rumahnya, saya sendiri tidak tahu siapa yang memindahkan atau mencurinya," tambah Wiji yang mengaku total ayam tersebut senilai Rp 2 juta itu.

Penyelidikan polisi, pelaku pencurian mengarah kepada Iwan Ardianto. Iwan pun tak berkutik saat ditemukan barang bukti di rumahnya. Iwan sendiri mengaku mencuri bersama Nurrochim.

"Saya bersama Nurrochim. Malam itu jalan-jalan, sesampai di lokasi kejadian tiba-tiba muncul niat mencuri. Ayam ini rencananya tidak saya jual. Saya memang ingin memelihara ayam," katanya pelajar kelas 2 SMK itu. Polisi pun akhirnya menggelandang Iwan. Sementara Nurrochim ditangkap di rumahnya menyusul kemudian. Nurrochim sendiri mengaku menenggak 2 butir pil koplo jenis Trihex. (G-15)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Korupsi


Siapa lagi? »

Peristiwa


Arsip Peristiwa »

Berita


Arsip Berita »

Modus


Arsip Modus »

Jeng-jeng


Arsip Jeng-jeng »

Kasus


Arsip Kasus »

Horor Kota


Arsip Horor Kota »

Kriminal


Arsip Kriminal »

Tradisi Budaya


Selanjutnya »

Politik Itu Kejam


Simak Selanjutnya? »

Komunitas Pembaca


*) Tulis peristiwa di sekitar Anda, kirimkan ke email redaksi kami: singautara79@gmail.com

Citizen Journalism


Siapa lagi yang nulis? »

Wong Kene


Arsip Wong Kene »