Blogger Widgets

Pembacok Mahasiswa AMNI Diringkus

Diposting Unknown jam 20.07
Pembacok Mahasiswa AMNI Diringkus

SEMARANG- Ternyata dua ABG yang membawa senjata tajam dan ditangkap oleh Tim Reskrim Polsek Gayamsari kemarin adalah pelaku pembacokan terhadap mahasiswa Akademi Maritim Nasional Indonesia (AMNI), beberapa waktu lalu.


Bahkan dari pengembangan penyelidikan, Senin (28/5) malam, polisi kemudian berhasil menangkap tiga rekan komplotan begal jalanan yang rata-rata masih berusia kencur itu. Masing-masing; Dedy alias Bobrok (17), warga Jalan Layur Kampung Ranjangan Besar RT 04/RW 03 Dadapsari, Semarang Utara; Titon Adi Setiawan alias Alex (18), warga Jalan Kalisari 4 RT 03/RW 04;Subkhan alias Topik (18), warga Jalan Sendangguwo RT 08/RT 03 Tembalang.

Ketiga tersangka tersebut menyusul dua rekannya; Ahmad Said Mubarok (17), warga Gemah Barat No 6 RT 05/RW 05 Pedurungan dan Fery Arianto (19), warga Jatiraya RT 08/RW 03 Banyumanik; yang telah dijebloskan terlebih dahulu.

Kapolsek Gayamsari melalui Kanit Reskrim AKP Suharto mengatakan, aksi komplotan ini terkenal sadis, mereka tak segan-segan membabat korbannya menggunakan sebilah gobang dan sebuah kujang. Disinyalir, mereka telah beraksi belasan kali di sejumlah tempat di Kota Semarang. "Namun berdasarkan pengakuan, mereka baru beraksi sebanyak 3 kali. Di antaranya di Jalan Supriadi, Jalan Grahamukti dan Jalan Arteri Soekarno Hatta," papar Suharto.

Korban yang sempat mengalami luka parah adalah mahasiswa AMNI, Bayu Dwi Laskito (21) dan Didik Febri Dinata (20). Aksi perampasan tersebut dilakukan oleh 5 tersangka pada 12 Maret 2012 silam di Jalan Arteri Soekarno Hatta. Malam itu, sekira pukul 23.50, kedua korban berboncengan mengendarai sepeda motor Jupiter MX nopol H-2308-RL dari arah Universitas Semarang (USM) Jalan Arteri Soekarno-Hatta menuju ke arah Timur.

Namun di tengah perjalanan, mereka mendahuli rombongan pelaku hingga kemudian memepet korban. Sempat terjadi adu mulut hingga adu fisik, namun karena jumlahnya tidak berimbang, dua korban terdesak. Terlebih setelah di antara tersangka menyabetkan gobang berkali-kali ke arah korban. Akibatnya korban Bayu terkena sabetan senjata tajam di perut dan bahunya. "Pera pelaku membawa kabur motor Yamaha Jupiter milik korban (disita di Polsek Pedurungan). Celakanya, motor tersangka justru tertinggal di TKP, saat buru-buru karena takut dikejar warga," kata Suharto.

Saat ditangkap di depan SPBU MAJT, tersangka Said dan Fery menggunakan motor Yamaha Jupiter protolan bernopol H 2406 KZ (palsu) yang merupakan hasil rampasan.
Salah satu tersangka Titon mengaku aksi perampasan tersebut adalah ide bersama-sama. Awalnya mereka melakukan pesta miras, kemudian muncul ide untuk melakukan perampasan. "Saya baru 2 bulan melakukan perampasan, hingga saat ini, telah merampas tiga kali," ujarnya.

Terkait pembacokan terhadap mahasiswa AMNI, Titon berkelit. Dikatakannya, pembacokan itu dilakukan karena tersinggung. "Mereka (korban-Red) tahu-tahu menyiram menggunakan air, kami tersinggung dan marah, lalu membacoknya," ujar Titon.
Para tersangka ini juga pernah melakukan perampasan di Jalan Supriadi, korbannya juga dibacok hingga bersimbah darah. "Di Supriyadi, kami mendapatkan motor Honda Vario," tambah Subkhan yang berperan sebagai pembacok.

Polisi mengamankan tiga buah sepeda motor hasil rampasan yang telah diprotoli. Selain itu, sebilah gobang dan kujang juga diamankan sebagai barangbukti. Sementara motor tersangka yang tertinggal di TKP, saat ini diamankan di Polsek Pedurungan, begitupun tiga tersangka. Sementara dua tersangka sajam tetap ditahan di Polsek Gayamsari. (abm)

1 komentar:

 

Korupsi


Siapa lagi? »

Peristiwa


Arsip Peristiwa »

Berita


Arsip Berita »

Modus


Arsip Modus »

Jeng-jeng


Arsip Jeng-jeng »

Kasus


Arsip Kasus »

Horor Kota


Arsip Horor Kota »

Kriminal


Arsip Kriminal »

Tradisi Budaya


Selanjutnya »

Politik Itu Kejam


Simak Selanjutnya? »

Komunitas Pembaca


*) Tulis peristiwa di sekitar Anda, kirimkan ke email redaksi kami: singautara79@gmail.com

Citizen Journalism


Siapa lagi yang nulis? »

Wong Kene


Arsip Wong Kene »