NASIB nahas menimpa seorang pria bernama Priyatno(43), warga Kalilangse RT 04/RW 05 Gajahmungkur Kota Semarang. Saat mengantar putri tercintanya Ayu Ambarwati (16) ke sekolah, tiba-tiba ia diserang oleh dua orang tak dikenal. Mereka tiba-tiba menggebyurnya dengan air keras berjenis H2SO4 di depan SMK Muhammadiyah 1 di Jalan Indraprasta Semarang, tempat putrinya sekolah.
Akibat dari perbuatan yang mencelakakan ini, Priyatno mengalami luka melepuh di sebagian tubuh, muka dan mata tidak bisa melihat. Sementara Ayu menderita luka di pipi. “kejadiannya terjadi sekitar pukul 06.45,” kata Ayu Ambarwati saat melapor di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes, kemarin.
Dikatakan Ayu, pagi itu, dirinya diboncengkan ayahnya dengan menggunakan Mio merah. Mereka berangkat dari rumah sekitar pukul 06.20. Priyatno memang hampir setiap hari mengantar Ayu ke sekolah. Namun sesampainya di depan pintu gerbang sekolah, tiba-tiba disambangi oleh dua pria tak dikenal. “Mereka datang mengendari sepeda motor jenis bebek warna hitam tanpa pelat nomor. Keduanya mengenakan helm tertutup rapat,” ungkap Ayu.
Siswi SMK Muhammadiyah kelas delapan ini melanjutkan, pas saat dirinya turun dan hendak bersalaman mencium tangan ayahnya, salah satu pria pelaku yang membonceng langsung menghampiri ayahnya dengan menggoyang-goyangkan setang motor. “Kemudian pria itu membuka kaca helm ayah saya secara paksa. Setelah itu pria tersebut melemparkan bungkusan plastik berisi cairan ke muka ayah saya,” papar Ayu.
Insiden itu dikira Priyatno perampasan motor, sehingga pada saat pria tersebut berusaha membuka helm, dirinya berusaha mengambil kontak motor. Maka pada saat itu korban tidak bisa menghindar atau berbuat apa-apa. Sementara kedua pelaku langsung kabur,” imbuh Lukman Hakim, salah seorang guru di SMK Muhammadiyah 1 yang turut mendampingi melapor.
Kedua korban kemudian dilarikan di RST Wiratamtama untuk mendapatkan perawatan medis. Namun karena kondisi mata akibat zat kimia itu cukup parah dan tidak bisa digunakan melihat. Akhirnya dirujuk ke dokter spesialis mata RS William Booth. “Menurut keterangan dokter, cairan tersebut adalah bahan kimia H2S04,” tambah guru Bahasa Inggris itu.
Ayu yang melapor ke Mapolrestabes pada pukul 09.30 itu mengaku tidak mengetahui jika ayahnya mempunyai musuh. Meski demikian, dikatakannya, ada dugaan bahwa pelaku adalah orang suruhan dari saingan bisnis. Hingga sore kemarin, pria yang berprofesi sebagai pengepul rosok itu masih mendapat perawatan intensif di RS William Booth. (abm)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar