Bayu mengaku, pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut, termasuk mencari keberadaan ayah sang bayi. "Kami belum mengetahui keberadaan pria yang diduga pacar gelap Yuliani," katanya.
Sebagaimana diketahui, Eko Yuliani diketahui menyembunyikan mayat bayi laki-laki di sebuah lemari baju di rumah kos di Jalan Bulu Stalan V RT 06 RW 03, Bulu Stalan, Semarang Selatan, Minggu (5/5), sekitar pukul 18.30.
Diduga, bayi tersebut adalah hasil hubungan gelap bersama seorang pria beristri bernama Budi Haryo, yang bekerja sebagai distributor sepatu di Kota Semarang.
Diketahui pertama kali mayar bayi ditemukan oleh salah satu penghuni kos Dewi (21). Dia mengaku mecium bau tak sedap berasal dari kamar milik Eko Yuliani. "Saya sudah curiga sejak Sabtu lalu, karena bau tidak sedap itu sudah mulai tercium. Awalnya saya biarkan saja, hingga Minggu pagi saya melaporkan kepada Bu Nining (56), (pemilik kos-red)," ujar saksi, mahasiswi Akper ini.
Nining dibantu Dewi akhirnya melakukan penyisiran di setiap ruangan di rumah kos tersebut. Mereka terhenyak, tepatnya di kamar Eko Yuliani di lantai dua, didapati mayat bayi di dalam almari pakaian. "Saat kami membuka lemari pakaian ternyata ada mayat bayi. Kondisinya sudah membusuk dan tanpa dibungkus apapun," kata Dwi.
Eko Yuliani sendiri mengakui bayi itu adalah anak kandungnya. Dia mengaku melahirkan pada Jumat (3/5), sekitar pukul 07.00 di dalam kamar kos tersebut tanpa bantuan orang lain. Dikatakannya, dia melahirkan bayi dalam usia delapan bulan.
"Awalnya hanya sakit perut, saya kira belum saatnya melahirkan. Tapi tak lama kemudian ada yang keluar dari vagina disertai darah," kata warga Jalan Brotojoyo Timur VIII, RT 07 RW 01, Panggung Kidul, Semarang ini.
"Saya sudah berusaha menelepon Budi Haryo (40)--(pria yang menghamili Eko Yuliani-red), untuk memberitahu dan meminta bantuan. Jika sudah meninggal, saya bingung hendak dikuburkan di mana. Namun dia tidak menjawab, bahkan nomor teleponnya malah dimatikan," ungkap Yuliani terbata-bata. (DN/LSP)
by: red
Tidak ada komentar:
Posting Komentar