Blogger Widgets

Kok, Napi (Masih) Bisa Bawa Ponsel

Diposting Unknown jam 00.50
SEMARANG- Ditengarai masih marak, narapidana di sejumlah Lembaga Pemasyarakatan (LP) di Jateng "mencuri" kesempatan menggunakan handphone.

Hal tersebut menunjukkan bila pengawasan LP masih lemah. Keberadaan HP ditangan narapidana bagaimanapun menjadi salah satu penyebab peredaran narkoba dikendalikan dari dalam LP.

Unit Direkrorat Reserse Kriminal Narkoba (Ditnarkoba) Polda Jateng bekerjasama dengan sejumlah instansi terkait melakukan pemeriksaan terhadap napi di sejumlah LP di Jawa Tengah. Hal itu sebagai upaya memutus mata rantai peredaran narkoba Jaringan Lapas.

"Para napi masih banyak ditemukan menggunakan HP. Hasil pemeriksaan, kami mengamankan sejumlah HP milik napi narkoba di dalam sel. Meski dari pemeriksaan tes urine tidak menunjukkan hasil positif, namun indikasi pengendalian narkoba dari LP masih rentan terjadi," kata Direktur Reserse Kriminal Narkoba Polda Jateng, Kombes Pol John Thurman Panjaitan kepada wartawan, Jumat (12/4).

Dikatakannya, pihaknya melakukan langkah sinergi bersama instasi terkait sebagai upaya menekan peredaran narkoba. "Kami melakukan pemeriksaan di LP Kedungpane dan sejumlah LP lain di Jateng. Termasukk tes urine," kata John ditemui di sela simulasi pengamanan Pilgub di lapangan komplek Akpol.

Dari hasil pemeriksaan yang negatif itu, John mengakui hal itu menunjukkan adanya sisi baik. Pemeriksaan dilakukan di seluruh blok napi narkoba. Meski belum semuanya diperiksa, penelusuran atas informasi pengendalian narkoba di kalangan napi akan terus ditindaklanjuti.

"Kami memang fokuskan ke TO (target operasi), artinya saat ada informasi maka perlu ditindaklanjuti benar tidaknya. Ada sembilan TO yang kami tetapkan. Tiga orang sudah melaksanakan pemeriksaan terpisah," terang John.

John mengakui, pengungkapan kasus narkoba selama periode 2013 ini belum sepenuhnya berhasil diungkap. "Masih banyak kasus (narkoba) yang belum selesai," katanya.

Menurutnya, penyelidikan terhadap kasus narkoba membutuhkan waktu dan proses yang tidak mudah. "Jelas, kami juga butuh informasi dari masyarakat untuk mengungkap," katanya.

Terkait dengan penggunaan HP di dalam LP, dia mengusulkan perlu adanya alat deteksi di sekitar LP. "Saya kira harus dimatikan (sinyal hp). Tapi itu bukan bagian dari kewenangan kami," kata dia. (G-15/LSP)


by: red

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Korupsi


Siapa lagi? »

Peristiwa


Arsip Peristiwa »

Berita


Arsip Berita »

Modus


Arsip Modus »

Jeng-jeng


Arsip Jeng-jeng »

Kasus


Arsip Kasus »

Horor Kota


Arsip Horor Kota »

Kriminal


Arsip Kriminal »

Tradisi Budaya


Selanjutnya »

Politik Itu Kejam


Simak Selanjutnya? »

Komunitas Pembaca


*) Tulis peristiwa di sekitar Anda, kirimkan ke email redaksi kami: singautara79@gmail.com

Citizen Journalism


Siapa lagi yang nulis? »

Wong Kene


Arsip Wong Kene »