Blogger Widgets

Puluhan Oknum Polisi Hajar Sopir Expedisi

Diposting Unknown jam 20.23


NGALIYAN- Seorang sopir mobil Box bernopol K-1796-EB pengangkut paket "Nusantara" menjadi korban penganiayaan oleh 1 kompi anggota Polda Jateng di dalam pos satpam Perumahan Permata Puri, Ngaliyan, Senin (18/3), sekitar pukul 13.00.

Sopir yang belum diketahui identitasnya, atau kira-kira berusia 40 tahun itu, babak belur dihajar oleh puluhan anggota polisi. Belum diketahui apa yang melatarbelakangi aksi pengeroyokan tersebut. Puluhan warga yang melintas dibuat bengong melihat insiden "konyol" itu. Bahkan sejumlah warga yang berusaha mendekati lokasi kejadian untuk mengambil gambar diusir mentah-mentah oleh beberapa polisi. 

Salah seorang saksi mata, Indra (32), warga Perumahan Permata Puri menuturkan, insiden arogan itu terjadi sekitar pukul 13.00. Saat itu ia sedang mengendarai motor melintas di lokasi kejadian. "Saya kaget, tiba-tiba ada insiden pengeroyokan oleh puluhan oknum polisi," kata Indra yang mengaku hendak berangkat kerja itu.

Dikatakan Indra, posisi mobil paket saat itu sudah berhenti di depan pos satpam perumahan Permata Puri. Sementara truk polisi yang ditumpangi 1 kompi berada di belakangnya. Tak lama kemudian, puluhan anggota polisi langsung turun menghampiri mobil paket. Sopir mobil paket itu dipaksa turun dari ruang kemudi, kemudian diajak masuk ke dalam pos satpam Permata Puri.

Di dalam pos satpam, sopir tersebut dihajar ramai-ramai oleh sejumlah anggota polisi. "Saya miris melihatnya, kelakuan sejumlah anggota polisi kok seperti itu. Sopir itu sudah bilang 'ampun-ampun', tapi terus dihajar. Saya mendekati lokasi kejadian juga diusir polisi," ujarnya. 

Bahkan akibat penganiayaan itu, kaca nako di pos satpam perumahan Permata Puri pecah saat terjadi aksi dorong-dorongan. "Saya tidak tahu permasalahannya. Tiba-tiba mereka turun dari truk dan melakukan penganiayaan. Melihat dari logo atau seragamnya, sejumlah polisi tersebut adalah anggota Provost dan Shabara Polda Jateng," imbuh Indra.

Menurut Indra, satpam perumahan sempat melerai, tapi justru dihalau oleh oknum polisi agar tidak turut campur. Akhirnya satpam perumahan Permata Puri itupun tidak bisa berbuat apa-apa melihat arogansi sejumlah oknum anggota polisi tersebut. "Ada dua kaca nako pecah," imbuh satpam yang enggan disebut namanya itu. (abm)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Korupsi


Siapa lagi? »

Peristiwa


Arsip Peristiwa »

Berita


Arsip Berita »

Modus


Arsip Modus »

Jeng-jeng


Arsip Jeng-jeng »

Kasus


Arsip Kasus »

Horor Kota


Arsip Horor Kota »

Kriminal


Arsip Kriminal »

Tradisi Budaya


Selanjutnya »

Politik Itu Kejam


Simak Selanjutnya? »

Komunitas Pembaca


*) Tulis peristiwa di sekitar Anda, kirimkan ke email redaksi kami: singautara79@gmail.com

Citizen Journalism


Siapa lagi yang nulis? »

Wong Kene


Arsip Wong Kene »