Blogger Widgets

Diduga Over Dosis Obat Kuat, Pria Bertasbih Tewas di Kos

Diposting Unknown jam 21.02

SEMARANG- Seorang pria bernama Mochamad Chasan (57) ditemukan tewas di kamar kos di Jalan Pusponjolo III RT 07/ RW 02 No 8 Kelurahan Cabean, Semarang Barat, sekitar pukul 17.00.
Diduga, pria tersebut mengalami overdosis akibat minum obat kuat. Ia ditemukan dalam kondisi mulut berbusa. Polisi menemukan obat kuat dan benda mirip tasbih di sekitar korban terkapar.

Informasi yang dihimpun, kali pertama korban ditemukan oleh pemilik kos, Junaidi (80). Saat itu, dia bermaksud hendak memperbaiki jaringan listrik di sekitar lokasi kejadian bersama dua warga.
Saat melintas di depan kamar korban, ketiganya melihat pintu kamar dalam kondisi tertutup. Junaidi kemudian mengetuk pintu bermaksud memberitahu karena akan memperbaiki jaringan kabel listrik di sekitar lokasi.

Namun berkali-kali pintu kamar diketuk tak ada jawaban. Karena curiga, akhirnya Junaidi bersama dua warga membuka pintu secara paksa. Betapa terhenyaknya, ketiganya melihat korban terkapar dalam kondisi mulut berbusa. Penemuan itu kontan membuat gempar penghuni kos yang lain dan warga sekitar. "Beberapa warga mengecek ternyata korban telah tidak bernafas," ujar Kusmina (48), salah satu penghuni kos.

Dikatakan Kusmina, pria itu dikenalnya bernama Muhammad Chasan. Namun penghuni kos tidak ada yang mengetahui alamat asalnya dari mana. Pemilik kos pun juga tidak mengetahui pria tersebut aslinya mana. "Kesehariannya tidak menunjukkan adanya sakit. Biasanya sering terlihat duduk di teras sambil kalungan tasbih. Dia memang sering bawa tasbih," katanya.

Identitas korban belum diketahui secara jelas. Tidak ditemukan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Ia hanya memiliki kartu Surat Izin Mengemudi (SIM). Celakanya, setelah dicek, alamat yang tertera di SIM tersebut diketahui palsu.

"Alamat di SIM tertulis korban sebagai warga Barusari 285 Semarang. Namun setelah kami cek ternyata palsu. Ada rumahnya, tapi penghuninya tidak mengenal korban, bahkan pemilik rumah sempat bingung," ungkap Ketua RT Slamet (49).

Slamet mengatakan, korban telah tinggal di kos tersebut kurang lebih sejak dua tahun lalu. Tidak ada yang mengetahui apa pekerjaannya secara pasti. "Mungkin kerjanya emang serabutan. Kepada orang lain ada yang pernah dengar ia kerja sebagai tukang ketik, ada bilang tukang tagih. Wah, tidak jelas mas," katanya. Di antara warga ada yang mengenal korban berasal dari Solo. Namun juga tidak mengetahui alamatnya secara pasti. Di tempat tersebut ia tinggal sebatangkara dan tidak mempunyai kerabat.

Kapolsek Semarang Barat Kompol Yani Permana mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan dengan memintai keterangan sejumlah saksi. "Kami menemukan obat dewasa (obat kuat-red) di sekitar tubuh korban. Namun masih kami selidiki apakah memang Chasan meninggal akibat overdosis atau bukan," katanya.

Jasad korban dibawa ke kamar mayat RSUP Dr Kariadi Semarang untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. (Mughis/LSP)















2 komentar:

 

Korupsi


Siapa lagi? »

Peristiwa


Arsip Peristiwa »

Berita


Arsip Berita »

Modus


Arsip Modus »

Jeng-jeng


Arsip Jeng-jeng »

Kasus


Arsip Kasus »

Horor Kota


Arsip Horor Kota »

Kriminal


Arsip Kriminal »

Tradisi Budaya


Selanjutnya »

Politik Itu Kejam


Simak Selanjutnya? »

Komunitas Pembaca


*) Tulis peristiwa di sekitar Anda, kirimkan ke email redaksi kami: singautara79@gmail.com

Citizen Journalism


Siapa lagi yang nulis? »

Wong Kene


Arsip Wong Kene »