Kondisi trotoar Lapangan Pancasila Simpang Lima paska dibongkar |
SEMARANG- Dinilai rentan korupsi, pembongkaran batu alam di trotoar dalam lapangan Pancasila Simpang Lima oleh petugas Pemkot Semarang menuai sorotan dari sejumlah pihak. Pembongkaran tersebut dinilai tidak mempunyai alasan jelas. Selain merusak tatanan kota, pembongkaran batu alam itu merupakan pelanggaran. Sebab, pembangunannya sendiri menelan anggaran Pemkot Semarang
tahun 2011 senilai Rp 30 miliar.
"Wali Kota harusnya cepat bertindak dengan mengintruksikan bawahannya untuk mengembalikan batu alam yang telah dibongkar tersebut," ujar Pegiat Anti Korupsi Semarang, Muhammad Rifai, Senin (19/11).
Menurutnya, pembongkaran itu merupakan tindakan merusak aset dan fasilitas umum yang dibangun menggunakan anggaran negara. Atas kondisi itu, ia menengarai bila Dinas Bina Marga telah melakukan perencanaan keliru. "Bagaimana tidak, itu pemborosan anggaran negara. Sudah memakai anggaran negara lalu kenapa dibongkar? Itupun tanpa alasan yang jelas," ujarnya mempertanyakan.
Upaya penataan kawasan Simpang Lima telah dilakukan sejak pertengahan Januari 2011. Dimulai dari perbaikan trotoar di sepanjang Jalan Pahlawan, kawasan taman Menteri Supeno, dan kawasan Jalan Pandanaran yang sekarang sudah rampung.
Oleh karena itu, Pemerintah Kota Semarang harus segera melakukan pembenahan dan tidak menganggarkan kembali uang negara untuk perbaikan batualam tersebut. "Kawasan itu baru selesai tahun ini. Jika saat ini dibongkar, ujung-ujungnya nanti Bina Marga mengajukan anggaran dana baru lagi. Bukankah itu pemborosan?" katanya.
Sebagaimana diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang di tahun 2011 mengalokasikan
anggaran dana senilai Rp 30 miliar untuk penataan kawasan pusat kota Simpanglima,
Jalan Pahlawan, Jalan Pandaran dan Jalan Pemuda. Dana tersebut berasal dari anggaran APBD Kota Semarang senilai Rp 21,9 miliar dan bantuan dari Gubernur Jateng senilai Rp 8,1 miliar.
Sementara itu, Humas pemerintah Kota Semarang Achyani saat dikonfirmasi membenarkan, bila Pemerintah Kota Semarang telah melakukan pembongkaran batu alam di seputar trotoar lapangan Pancasila Simpang Lima Semarang. "Tujuannya agar masyarakat Kota Semarang lebih nyaman dan aman. Bagaimanapun Lapangan Pancasila Simpang Lima merupakan tempat rekreasi yang banyak di kunjungi masyarakat," ujarnya.
Achyani juga mengatakan bila pihak Bina Marga Kota Semarang telah mengajukan anggaran untuk perbaikan trotoar Lapangan Pancasila Simpang Lima itu. "Tidak ada masalah," katanya. (Mughis/LSP)
TOLONG PEMERINTAH KEMBALIKAN UBIN YG DI BONGKAR!!!BUKAN DI GANTI BATU ALAM! JALAN JADI TIDAK RATA!! SAYA EMOSI DENGAN ORANG YANG PUNYA IDE MENGGANTI UBIN DENGAN BATU ALAM!!
BalasHapus