ilustrasi |
Padahal perampasan tersebut terjadi tepat di depan rumah korban di Jalan MT Haryono 491 Semarang. Korban sempat dikeroyok pelaku dengan tangan kosong. Satu di antaranya menyabetkan senjata tajam jenis golok. Akibatnya, Haris harus menjalani opname dan mendapat sejumlah jahitan di lengan tangan kanannya serta memar pada punggungnya.
"Jumlah pelakunya ada delapan orang. Saya tidak mengenal kawanan pria tersebut. Beberapa di antaranya membawa senjata tajam," ujarnya saat melapor di Mapolrestabes Semarang, Kamis (15/11/2012)
Perampasan terjadi pada Sabtu (10/11) sekitar pukul 03.30, mereka datang dengan berboncengan menggunakan motor. "Dinihari itu, saya mengendarai motor usai pulang dari rumah teman. Saya sudah berhenti menunggu dibukakan pintu," ujarnya.
Namun saat menunggu pintu dibuka, tiba-tiba ia dihampiri gerombolan pelaku mengendarai sekitar empat motor. "Mereka langsung meminta paksa motor. Tapi saya sempat berusaha melawan, tapi pelaku lain langsung menyerang. Saya dikeroyok dan dipukuli. Saat terjadi keributan itu, tiba-tiba salah satu pelaku menyabetkan senjata tajam," terang Haris.
Sabetan itu mengenai tangan kanan hingga bersimbah darah. Korban berusaha menyelamatkan diri dan meminta pertolongan kepada warga sekitar. Namun, sebelum warga berdatangan, pelaku telah berhasil membawa kabur motor korban.
Tim Reskrim Polrestabes Semarang masih melakukan penyelidikan dengan memintai keterangan sejumlah saksi.
Terpisah, aksi perampasan juga terjadi di Jalan Kelud Raya dekat PDAM Semarang, Sampangan, Gajahmungkur pada Rabu (14/11), sekitar pukul 12.00. Korbanny adalah Harry Setiawan, warga Jalan Renggar III 104 RT 01/RW 05 Padangsari, Banyumanik.
Pelaku berjumlah lima orang pria yang mengaku petugas dari Oto Finance merampas motor Honda Vario 2010 merah H4691 KZ. (Mughis/L)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar