SEMARANG- Seorang remaja beridentitas Triyanto alias Kembar (23), warga Jalan Borobudur II RT 04 RW XII, Kembangarum, Semarang Barat, ditemukan tewas di Jalan Suratmo No 26 Semarang. Diduga, Triyanto adalah korban pengeroyokan oleh sekelompok orang yang belum diketahui identitasnya, pada Minggu (2/9) dinihari.
Kompol Dony Suhardjo (Abdul Mughis) |
Berdasarkan data di kepolisian, kronologi insiden tewasnya Triyanto bermula sekitar pukul 19.00. Korban keluar rumah bersama Vika, teman korban dengan mengendarai motor. Keduanya menuju Jalan Suratmo untuk jeng-jeng malam mingguan.
Saksi Joko Marhedi (66), yang merupakan ayah Vika mengatakan, sekitar pukul 21.00, korban sempat menelepon. Namun belum jelas perbincangan, telepon terputus. "Dia bilang kalau motornya Shagun biru H 6270 DY ada di Jalan Suratmo. Setelah itu, telepon terputus," kata warga Jalan Borobudur RT 11 RW XII Semarang itu.
Saksi lain yang telah diperiksa oleh pihak kepolisian adalah Sulastri (45), seorang ibu rumah tangga dan Rasidi AG, warga Jalan Taman Sri Rejeki Selatan VII Rt 4 Rt IV Kelurahan Manyaran, Kecamatan Semarang Barat.
Keterangan dari saksi menyebutkan, bahwa korban bersama Vika sedang nongkrong di sekitar Jalan Suratmo. Sekitar pukul 00.10, tiba-tiba korban bersama Vika dihampiri oleh pelaku kurang lebih 2 orang. "Tak lama kemudian terjadilah perkelahian," ujar saksi.
Dalam perkelahian itu, korban dihajar oleh dua pelaku hingga tersungkur jatuh dengan kondisi bersimbah darah akibat luka tusuk. Dua pelaku kemudian bergegas melarikan diri meninggalkan lokasi. Begitu pun Vika, ia juga melarikan diri dari tempat kejadian perkara.
Setelah dilaporkan warga, sekitar pukul 01.15, tim Reskrim dari Polsek Semarang Barat tiba di lokasi kejadian. Petugas melakukan identifikasi dan evakuasi dengan membawa jenazah korban ke RSUP Dr Kariadi untuk dilakukan autopsi.
Kapolsek Semarang Barat Kompol Dony Suharjo mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan. "Kami masih melakukan pemeriksaan sejumlah saksi untuk menyelidiki dan menangkap para pelaku," katanya. (Abdul Mughis)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar