Bahkan jika pelaku bajing loncat nekat beraksi dan membahayakan keselamatan masyarakat, penembak jitu dari Polda Jateng tak segan mengambil tindakan tembak di tempat.
"Kami telah memetakan sejumlah titik rawan kejahatan di jalur mudik wilayah Jateng. Sasaran utama adalah bajing loncat serta perampok yang kerap kali beraksi memanfaatkan momen lebaran," kata Dirreskrimum Polda Jateng, Kombes Pol Bambang Rudi Pratiknyo, Selasa (7/8).
Dikatakan Bambang Rudi pihaknya tidak segan-segan menembak para bajing loncat dan pelaku perampokan jika melakukan perlawanan. "Kami siap mengamankan arus mudik. Tindakan tegas itu dilakukan demi menjaga keamanan dan ketertiban arus mudik dan arus balik di lebaran tahun ini," katanya.
Polda Jateng telah membuat tim khusus guna memantau atau mengantisipasi terjadinya tindak kejahatan jalanan. "Kami akan mempersempit ruang gerak para penjahat," katanya.
Pihaknya akan menempatkan anggota di setiap Satuan Wilayah (Satwil) Polres di Jawa Tengah. Pembagiannya 90 anggota per-gugus tugas. "Kami telah melakukan analisis setiap kejadian yang terjadi pada bulan-bulan terakhir ini serta lebaran tahun kemarin," ungkap Bambang Rudi.
Tidak hanya itu, kepolisian telah mengantisipasi dan menjaga ketat sejumlah tempat yang dimungkinkan terjadi aksi perampokan, seperti toko emas dan perumahan. "Di mana kejahatan tersebut rentan terjadi saat ditinggal mudik," katanya.
Kriminalitas jalanan seperti curanmor, curas, curat, cablek dan lainnya juga diprediksi mewarnai moment arus mudik dan balik pada lebaran tahun 2012 ini. Namun demikian, pihaknya akan terus berusaha serius mengantisipasi.
"Kami menempatkan personil di sejumlah titik rawan atau pusat-pusat keramaian seperti di terminal, bandara, stasiun dan pelabuhan. Kami lakukan pendekatan secara intens. Bahkan akan menempel ketat para pelaku kejahatan yang sudah teridentifikasi sesuai dengan penelusuran yang dilakukan," tandas Bambang Rudi.
Terkait mencuatnya isu sweeping yang dilakukan organisasi masyarakat (ormas), pihaknya juga tak segan melakukan tindakan tegas. "Sebab, sudah disepakati tidak ada sweeping di bulan Ramadan. Percayakan kepada Polri, mari seluruh elemen masyarakat turut menciptakan kondisi yang tertib dan aman," pungkasnya. (G-15)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Tidak ada komentar:
Posting Komentar