SEMARANG- Seorang pelajar SMA, Lukman Hakim (18), tewas tenggelam di pantai Marina, Minggu (22/7) pagi.
Sebelum diketahui tenggelam, warga Jalan Dworowati VI, Kelurahan Krobokan, Semarang Barat ini sempat mengaku kepada rekannya, Umar, bahwa ia melihat bayangan putih.
"Dia bilang, ada bayangan putih di tengah sungai. Ia mendekati dan mengatakan ingin melihat bayangan itu lebih dekat," kata Umar.
Lukman kemudian bergerak ke tengah, tapi tak lama kemudian terhantam ombak. "Saya sendiri bingung, karena saya tidak melihat bayangan itu," tambah Umar.
Pelajar kelas 3 SMA itu hilang tertelan ombak di muara sungai Sangker, Pantai Marina, sekitar pukul 08.00.
Jasadnya ditemukan oleh salah seorang nelayan, Abdul Rohman (41).
Sebelumnya, korban datang ke pantai tersebut bersama tujuh rekannya. Di antaranya Umar dan Bowo (19). Rombongan tersebut bermaksud mencari ikan di pantai.
Saat kejadian, Umar bersama Lukman turun di sungai. Sementara rekan lainnya menunggu di tepia sungai. "Mulanya korban hanya berada di tepi sungai sambil mencari ikan. Tapi lama-kelamaan semakin ke tengah," kata Bowo.
Dikatakannya, saat kejadian, kondisi air sungai mengalir wajar kedalamannya sekitar 3-4 meter. Lukman tampak asyik mencari ikan semakin ke tengah. "Tak lama kemudian, Lukman berteriak minta tolong," tambah Bowo.
Bowo yang berjarak sekitar 7 meter itu langsung bergegas terjun ke sungai untuk menolong Lukman.
Bowo mengaku sempat nyaris berhasil menarik tangan korban. Namun karena arus sungai deras, membuat ia justru turut tenggelam dan terbawa arus. "Abis itu saya tidak ingat, bowo hilang dan saya tiba-tiba terdampar di darat," katanya.
Nelayan Abdul Rohman mengatakan, ia saat itu sedang melintas dan mendapati dua remaja tersebut tenggelam. "Saya berusaha menolong. Beberapa saat kemudian berhasil menaikkan ke atas perahu. Lukman sendiri sudah dalam kondisi tak bernyawa," kata Rohman.
Kapolsek Semarang Barat Kompol Dony Suhardjo membenarkan kejadian tersebut. Para pelajar itu sedang menikmati liburan dengan memancing. "Satu korban tewas adalah anak dari seorang satpam di perumahan Semarang Indah," katanya saat dikonfirmasi.
Dari pengakuan ayah korban, lanjut Kapolsek, korban sering mancing di tempat tersebut. "Usai kejadian, jenazah korban langsung dievakuasi dan dibawa ke puskesmas terdekat. Siangnya langsung disemayamkan di rumah duka," katanya.
Hasil identifikasi menyebutkan, korban meninggal akibat tenggelam. Diduga karena kehabisan nafas. "Tidak ada tanda-tanda penganiyaan," pungkasnya. (G-15)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Tidak ada komentar:
Posting Komentar