Di Mijen, Empat Sapi Dicuri Maling
Diposting Unknown
jam 02.33
BAGI para peternak sapi perlu waspada, di Mijen, dalam semalam sebanyak empat ekor sapi jenis Australia dicuri maling. Pelaku diduga komplotan, mereka menyatroni sebuah kandang ternak sapi yang terletak di Kuncen RT 01/RW 03 kelurahan Bubakan Mijen.
Keempat sapi tersebut milik Juleqa (65). Diterangkannya, semula sapi-sapi itu dikandang menjadi satu lokasi yang letaknya di tengah sawah. “Agak terpencil sih, jaraknya sekitar 100 meter dari permukiman warga,” papar janda beranak dua, kemarin.
Diungkapkan, pencurian yang terjadi Sabtu dinihari (12/11) itu sangat meresahkan warga. Pasalnya, di daerah setempat banyak peternak sapi yang rata-rata tempatnya terpencil. “Di dalam kandang sapi tersebut terdapat 50 ekor sapi jenis Australia dan Jawa,” kata Juleqa.
Diperkirakan, pencuri menggasak sapi tersebut dinihari antara pukul 02.00 hingga pukul 04.30. Pasalnya, sekitar pukul 01.30, dua orang pekerja proyek, Yumri (40) dan Pur (37), masih begadang di sebuah pos istirahat tak jauh dari tempat kejadian. Kondisi saat itu masih aman. Tidak ada tanda-tanda adanya pencurian yang mencurigakan. "Namun begitu pukul 02.30, kami mendengar suara sapi agak ribut seperti mengerang. Suaranya cukup keras dan terdengar jelas dari di proyek embung,” ungkap Pur.
Namun, para pekerja proyek itu tak begitu menghiraukan dan tak menduga jika itu pencurian. Hingga pagi hari sekitar pukul 05.00, saat beberapa di antara pekerja proyek terbangun, para pekerja proyek itu melihat sapi telah berada di luar kandang. “Melihat itu, kemudian melaporkan kepada pemilik sapi,” lanjutnya.
Tak berselang lama, para pemilik yang mengecek lokasi mendapati pintu kandang bagian depan telah rusak dijebol pelaku. Pemilik pun kaget karena jumlah sapi telah berkurang.
Sementara Kepolisian Sektor Mijen saat dikonfirmasi mengaku belum mengetahui informasi itu. Dikatakan salah seorang petugas memang belum ada laporan resmi di kantor polisi. “Mohon jika ada kejadian, masyarakat jangan sungkan melapor,” katanya. (abm)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar